UAS Akhiri Tausiah di Langsa

Dai kondang asal Riau, Ustadz Abdul Somad (UAS) Lc MA mengakhiri tausiah secara marathon di Serambi Mekkah ini di Langsa

Editor: bakri
SERAMBI/SENI HENDRI
USTADZ Abdul Somad LC MA, menyampaikan tausiyah di Lapangan T Chik M Thaib, Peureulak Kota, Aceh Timur, Minggu (11/10) malam. Zikir dan tablig akbar bersama UAS ini digelar dalam rangka menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 H, sekaligus memperingati Haul Sirul Mubtadin Peureulak Raya yang ke-4, dan Memperingati Hari Kebangkitan Gerakan Aneuk Muda Sosial (GAMS) Aceh yang perdana. 

Sementara itu, saat tausiah di Gayo Lues, Kamis (8/11), UAS mengajak masyarakat untuk memasukan anak ke Ponpes, sehingga mampu membaca dan menghaal Quran. “Pancing nikmat Allah itu dengan mencintai dan mengalakkan mengaji Quran, sehingga rahmat itu turun ke bumi,” ujar UAS yang juga memperkenalkan beberapa rekan belajarnya di Darul Arafah dan Maroko.

Pada Jumat (9/11), Ustaz Abdul Somad (UAS) menggelar tausiah di Lapangan Musara Alun, Kota Takengon, Hujan lebat yang terus mengguyur kota Takengon dan sekitarnya selepas shalat Jumat hingga menjelang sore, tidak menyurutkan antusias masyarakat untuk mendengar langsung tausiah yang disampaikan oleh UAS.

Pada Sabtu (10/11) pagi, UAS ceramah di di lapangan Keunire, Kecamatan Pidie, Sabtu (10/11) selama 70 menit yang mendapat pengawalan ketat dari petugas keamanan. Pada Sabtu sore, Lapangan sepakbola Meureudu, Pidie Jaya (Pijay), dengan jumlah jamaah yang hadir ribuan orang.

Dari Kerajaan Melayu Peureulak ke Kerajaan Melayu Langkat, ditandai dengan Masjid Azizi di Tanjung Pura. Lalu turun lagi menjadi Kerajaan Melayu Deli, yang ditandai dengan berdirinya Masjid Raya Al-Mashun dan di belakangnya Istana Maimun.

Selanjutnya, dari Kerajaan Melayu Deli, turun lagi menjadi Kerajaan Serdang Bedagai. Kemudian Kerajaan Melayu Asahan,yang dipimpin Raja Abdul Jalil sebagai sultan pertama, putra dari Sultan Iskandar Muda dari Aceh.

UAS saat menyampaikan tausiah di Peureulak pada Minggu (11/11) malam menyatakan waktu itu, seorang laki-laki gagah perkasa dari Bumi Aceh yaitu Sultan Iskandar Muda hendak ke Selat Malaka, kemudian singgah di sebuah tanjung yang ada balainya (Tanjung Balai) dan menikah dengan seorang perempuan.

“Lalu lahirlah seorang anak laki-laki bernama Abdul Jalil dan menjadi sultan pertama di Kerajaan Melayu Asahan, yang saat ini menjadi Kabupaten Asahan,” jelas UAS. Setelah Kerajaan Melayu Asahan, kemudian turun lagi, menjadi Kerajaan Siak yang merupakan kampung halaman Ustad Abdul Somad.

“Dari Kerajaan Melayu Asahan menjadi Kerajaan Siak tahun 1723 yang merupakan kampong halaman kami,” ungkap Abdul Somad. Dia menyatakan sejak 20 tahun yang lalu, sejarah ini sudah dipelajari di SD, bahwa Islam pertama kali datang di Negeri Peureulak. “Tapi setelah usia 41 tahun, baru saya sampai ke Peureulak dan nantinya akan saya ceritakan kepada anak saya,” celotehnya disambut tawa jamaah.(zb/c49/ag/naz)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved