Dari Depresi hingga Stroke, Ini Penyakit yang Terkait dengan Migrain
Migrain telah dikaitkan dengan beberapa masalah mulai dari depresi hingga asma dan penyakit jantung.
Penyakit jantung
Baik pria dan wanita dengan migrain memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung.
Sebuah penelitian juga menemukan bahwa penderita migrain lebih cenderung memiliki faktor risiko seperti serangan jantung, tekanan darah tinggi, dan diabetes.
Asma
Penyakit untuk kondisi ini bisa karena peradangan. Peradangan pembuluh darah di luar otak dapat menyebabkan rasa sakit yang berdenyut, yang merupakan tanda migrain.
Baca: Fakta-fakta Tersangka Pembunuh Satu Keluarga di Bekasi
Obesitas
Jika Anda mengalami migrain, maka berat berlebih dapat memperburuk keadaan.
Jika Anda belum pernah mengalami migrain, maka kegemukan bahkan bisa memicu itu.
Penelitian telah menunjukkan bahwa mereka yang lebih banyak bekerja lembur lebih cenderung mengalami migrain.
Gangguan nyeri
Banyak gangguan nyeri termasuk fibromyalgia dan nyeri kronis pada leher, punggung, dan bahu cenderung terjadi seiring dengan jenis migrain lainnya.
Masalah pencernaan
Orang yang sering mengalami migran memiliki prevalensi lebih tinggi dari sejumlah masalah terkait indeks glikemik (IG), termasuk sindrom iritasi usus (IBS), penyakit radang usus, dan penyakit celiac.
Baca: BPOM Kembali Temukan Kosmetik Ilegal dengan Kandungan Berbahaya, Ini Daftarnya!
Restless Leg Syndrome (RLS)
Ini adalah gangguan yang menyebabkan dorongan kuat untuk menggerakkan kaki dan dapat mengganggu kehidupan sehari-hari dan tidur Anda.
Hubungan antara RLS dengan migrain dikaitkan dengan dopamine, nuerotransmitter di otak yang terlibat dalam gerakan dan migrain.
Artikel ini telah tayang di intisari-online.com dengan judul Sering Mengalami Migrain? Berikut ini Penyakit yang Terkait dengan Migrain