Breaking News

Kesehatan

Anak SD Sudah Menstruasi, dr Boyke Ungkap Tiga Pemicunya, Orangtua Bersiap Ajarkan Edukasi Seksual!

dr Boyke mengingatkan bahwa anak-anak yang sudah menstruasi secara biologis sudah matang, namun secara mental belum tentu siap.

Penulis: Firdha Ustin | Editor: Ansari Hasyim
YouTube HAS Creative/pwk Podcast
Dokter spesialis kesehatan reproduksi, dr Boyke Dian Nugraha mengungkap bahwa ada beberapa faktor utama yang menyebabkan anak-anak zaman sekarang mengalami pubertas lebih dini. 

SERAMBINEWS.COM - Fenomena anak perempuan mengalami menstruasi di usia yang semakin muda kini menjadi perhatian serius para orangtua dan tenaga pendidik.

Jika dulu menstruasi pertama terjadi di usia 13–14 tahun saat duduk di bangku SMP, kini banyak anak SD yang sudah mengalaminya di usia 9–11 tahun.

Dokter spesialis kesehatan reproduksi, dr Boyke Dian Nugraha dalam video unggahannya di Instagram mengungkapkan bahwa ada beberapa faktor utama yang menyebabkan anak-anak zaman sekarang mengalami pubertas lebih dini.

dr Boyke bahkan membenarkan, menstruasi di zaman sekarang ini terjadi cepat pada anak perempuan. 

"Usia idela mentruasi sekarang ini makin muda ya, zaman saya dulu waktu SMP kelas 1/2, usia 13-14 tahun," katanya.

Menurut dr Boyke, peningkatan kualitas gizi menjadi pemicu utama percepatan menstruasi pada anak perempuan.

Baca juga: Remaja Harus Tau! Dr Boyke Ungkap Bahaya Nonton Pornografi: Otak ‘Lemot’, Sulit Buat Rencana Hidup

“Gizi kita sekarang jauh lebih baik. Anak-anak makan lebih teratur, asupan protein lebih tinggi, dan kondisi kemakmuran juga meningkat,” ujarnya.

Gizi yang baik mempercepat pertumbuhan fisik dan hormonal, termasuk pematangan sistem reproduksi.

Hal ini membuat anak perempuan mengalami menstruasi lebih cepat dibandingkan generasi sebelumnya.

Selain gizi, dr Boyke menyoroti pengaruh media yang semakin terbuka dan merangsang.

“Anak-anak sekarang sering melihat gambar laki-laki tanpa baju, model dengan pakaian minim, atau adegan romantis di film dan media sosial. Itu semua bisa merangsang otak mereka berkembang lebih cepat,” jelasnya.

Paparan konten sensual, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat memicu ketertarikan seksual dan mempercepat proses pubertas.

Baca juga: dr Boyke Ungkap Jenis Makanan yang Bisa Turunkan Kualitas Sperma, Banyak Dikonsumsi Pria Indonesia!

Bahkan interaksi antar lawan jenis yang ditampilkan dalam film remaja bisa memengaruhi psikologis anak.

dr Boyke juga menyoroti perubahan budaya yang kini lebih terbuka terhadap isu seksualitas.

“Kalau dulu tabu, sekarang anak bisa tanya langsung ke orangtua atau cari tahu sendiri. Tapi kalau tidak diberi pendidikan seks yang benar, mereka bisa salah arah,” tegasnya.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved