Demam Emas, Penjarah di Timur Tengah Pelihara Jin untuk Temukan Harta Karun
Pencurian ini didorong oleh beberapa faktor, termasuk perang, kemiskinan dan permintaan untuk artefak, kata para arkeolog.
Penjarah itu akan membayar seorang syekh yang akan melakukan ritual untuk memberikan jin kepada peminta.
Baca: Penyebab Hancur dan Musnahnya Peradaban Kota Sodom Menurut Para Peneliti
Jin akan berkomunikasi dengan cara merasuki tubuh penjarah.
Namun tak hanya itu, penjarah percaya bahwa mereka dapat berinteraksi dengan jin dengan cara lain.
Seperti misalnya penampakan seorang anak kecil atau binatang yang memberi petunjuk keberadaan harta emas.
Baca: BWF World Tour Finals 2018 - Jadwal dan Daftar 40 Pebulutangkis Dunia yang Lolos ke Laga Puncak
BAGAIMANA PARA PENJARAH MENEMUKAN HARTA KOIN EMAS?
Baca: Atlet Bulu Tangkis Tambah Satu Emas Untuk Kontingen Kota Langsa
Terlepas dari jin, artefak emas jarang ditemukan di situs arkeologi.
Mengingat betapa sulitnya menemukan koin emas kuno yang sebenarnya, orang terkadang menciptakan pemalsuan.
Baca: Atlet Bulu Tangkis Tambah Satu Emas Untuk Kontingen Kota Langsa
Di Mesir, emas zaman modern kadang-kadang dicetak menjadi koin yang dibuat agar terlihat kuno.
Ketika para penjarah di Timur Tengah berhasil menemukan koin emas, itu lebih dikarenakan pemakaian logam detektor (bukan jin).
Baca: Kankemenag Pidie Jaya Mulai Terapkan Pelayanan Terpadu Satu Atap
Salah satu orang yang diwawancarai peneliti mengklaim bahwa setumpuk koin emas Romawi yang ditemukan di situs arkeologi Tell Hamamiat terjual, bersama dengan beberapa patung, seharga $ 150.000 atau sekitar Rp 2 Miliar di kota Al Madiq.
Artikel ini tayang pada Intisari Online dengan judul : Demam Emas, Banyak Penjarah di Timur Tengah Pelihara Jin untuk Temukan Harta Karun