Kronologi Polisi Gadungan Ditangkap, Sudah Tipu dan Kencani Mahasiswa, Perawat hingga Polwan

Perwira polisi gadungan berpangkat Inspektur Dua (Ipda) ditangkap Polda Sumatera Selatan, Senin (26/11/2018).

Editor: Faisal Zamzami
Facebook/lisa alvira
Ari Septian Pratama, sang polisi gadungan bersama korbannya. 

Saat diperiksa di Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel Ari juga sempat mengaku sebagai anak jenderal yang menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tenggara.

Dari pemeriksaan sementara dengan petugas Jatanras, Ari mengaku jika ia berasal dari Muara Enim dan berdomisili di Jakabaring Palembang.

s
Ari Septian Pratama, sang polisi gadungan bersama korbannya. (Facebook/lisa alvira)

Ari juga mengaku jika ia baru satu bulan menjadi polisi gadungan.

Ari menerangkan, ia menjadi polisi gadungan karena diperintah oleh seseorang melalui media sosial Bie Talk Bogor.

Bahkan seragam polisi dan senjata air softgun yang ia miliki itu juga diberikan oleh orang yang menyuruhnya.

Ari mengaku, semua yang ia lakukan itu dibiayai oleh orang tersebut.

Namun dari pemeriksaan polisi Ari diketahui hidup mewah dan mempunyai mobil.

"Saya tidak ada keuntungan yang jadi ini (polisi gadungan). Saya pernah dikasih uang lima juta oleh orang yang menyuruh saya pakai seragam polisi ini," ujarnya.

Foto-foto Polisi Gadungan yang Berhasil Kencani Puluhan Wanita, Mulai dari Mahasiswi hingga Polwan

Pengguna Obat Terlarang Berhasil Bohongi dan Jebloskan Polisi ke Sel Tahanan

Dari semua aksinya Ari mengutarakan dirinya senang melakukan hal tersebut karena dia mendapat banyak kenalan cewek, bahkan beberapa orang dipacarinya.

"Saya banyak kenalan perempuan dan ada yang saya janjikan untuk dinikahi. Kalau perempuan yang saya kenal sudah saya “gituin” semua jadi mereka hanya menjadi korban perasaan, " ujarnya.

Tak tanggung–tanggung korban nya pun beragam seperti mahasiswa, anak kepala desa (Kades), perawat anak anggota TNI, bahkan Polwan pun ada yang turut menjadi korbannya.

Modus yang dipergunakan Ari untuk menipu korbanya adalah dengan selalu tampil di aplikasi sosial bigo live untuk memikat para korbannya.

Hingga kini, Petugas Jatanras masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut untuk dilakukan pengembangan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved