Kupi Beungoh
Koala, Ojek Online Khusus Perempuan yang Hanya Ada di Aceh
Seluruh pengemudi ojek ini merupakan kaum hawa, karena memang didirikan untuk melayani kepentingan kaum perempuan.
Terlebih peraturan terkait berboncengan antara laki-laki dan perempuan nonmuhrim tidak terlalu diperketat dalam penegakan Syariat Islam di Kota Banda Aceh.
Padahal pengguna ojek online di Banda Aceh lebih dominan kaum hawa. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari tidak bisa mengendarai sepedamotor sampai tidak diizinkan menggunakan sepedamotor oleh orangtuanya.
Kondisi ini biasanya dialami oleh mahasiswi luar daerah Banda Aceh yang merantau ke Banda Aceh untuk kuliah dan tidak diizinkan membawa sepedamotor dari kampung halaman.
Baca: Pengemudi Ojek Online Menangis dan Beri Sumbangan untuk Prabowo Jadi Presiden, Ini Jawaban Prabowo
Baca: Tak Terima Ditilang, Pengemudi Ojek Online Ini Telepon Ibunya dan Maki Polisi, Lihat Videonya
Dari faktor tersebutlah yang membuat kaum hawa sebagai pengguna jasa ojek online paling banyak di Banda Aceh.
Hal ini lah yang kemudian mendorong Farah Febriani, mahasiswi Fakultas Psikologi Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), membentuk Komunitas Ojek Akhwat Syiah Kuala (Koala).
Komunitas ini berdiri pada 25 November 2017. Komunitas ini hanya ada akhwat, baik pengemudi ataupun penumpangnya haruslah perempuan.
Banyak yang merasa tertolong dengan adanya komunitas ojek ini, khususnya para akhwat.
Karena ada sebagian akhwat yang tidak ingin atau risih berboncengan dengan yang bukan muhrimnya, membuat keberadaan komunitas ojek ini mengambil peran dan berjalan lancar.
Sebab kalo menggunakan jasa ojek online biasa akan sangat merepotkan dan tidak nyaman kalo harus berboncengan dengan nonmuhrim, karena harus membatasi dan memberi jarak di tengah dengan tas atau benda lainnya untuk menghindari agar tidak bersentuhan dengan pengemudi ojek tersebut.
Pengemudi dan penumpang di dalam komunitas Koala ini tidak hanya dari kalangan mahasiswi saja, tapi ada juga dari kalangan luar, seperti dosen.
Asalkan itu perempuan maka boleh bergabung dalam komunitas ini.
Baca: Ratusan SPBU British Petroleum Siap Beroperasi di Indonesia
Baca: Tidak Hanya Orangtua, Peran Nenek dari Ibu Juga Sangat Penting Bagi Anak
Syarat untuk bergabung sebagai pengemudi Koala adalah pastinya muslimah, memiliki smartphone, punya waktu luang menjadi rider minimal sepuluh kali dalam sebulan, memiliki dua helm (jika motor), memiliki kelengkapan surat-surat seperti, fotocopy KTP/KTM, SIM, dan STNK, bekerja cepat dan hati-hati, serta bersedia mematuhi syarat dan ketentuan sebagai driver Koala.
Cara bergabung sebagai pelanggan Koala hanya dengan masuk ke group Whatshapp yang dimiliki oleh komunitas Koala.
Sebab aplikasi yang dimiliki komunitas Koala ini masih dalam masa perbaikan.
Biaya ojek di komunitas Koala ini juga sesuai dengan kantong mahasiswi.