Para Pelajar yang Bertaruh Nyawa Untuk Sampai ke Sekolah
Sejumlah siswa bahkan memilih bertelanjang dada sambil sambil memegang seragam mereka
“Kadang tidak sekolah kalau sungai meluap karena membahayakan. Mudah-mudahan dibangun jembatan biar tidak lagi menyeberang (sungai) dan bisa sampai ke sekolah lebih cepat,” kata Safika.
Baca: Sang Ayah Jalan Kaki Tiga Jam ke Rumah Sakit Bawa Bayinya yang Kelaparan, Namun Si Bayi Meninggal
Agar aman dan bisa saling berpegangan, terutama saat arus deras, para siswa memilih berangkat ke sekolah sambil berkelompok menyeberangi sungai.
Situasi yang miris tersebut sudah berlangsung bertahun-tahun.
Para siswa memilih menyeberangi sungai ketimbang harus berjalan kaki sambil memutar lebih dari tiga kilomter jika melalui jalur lain.
Baca: Rupiah Mata Uang Dengan Pelemahan Terburuk di Asia, Ini Faktornya Menurut Para Analis
Meski keselamatan jadi taruhan, namun para siswa-siswi di desa ini tampak tetap semangat dan antusias berangkat ke sekolah demi meraih cita-citanya.
Para siswa berharap, pemerintah dapat segera membangun jembatan di desa, agar mereka tidak perlu lagi basah kuyup menyeberangi sungai setiap hari.
Dengan adanya jembatan, para orangtua juga tidak perlu cemas dengan keselamatan anaknya saat pergi ke sekolah.(Kontributor Kompas.com/Junaedi)
Baca: Kenaikan Harga Emas Berlanjut Hari Ini, Termasuk Harga Pembelian Kembali, Berikut Rinciannya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Kisah Pelajar di Polewali Bertaruh Nyawa Menyeberangi Sungai demi Sekolah...
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/pelajar-seberangi-sungai-ke-sekolah.jpg)