50 Tahun Jadi Misteri, Para Ahli Berhasil Jelaskan Belut Macan Tutul dari Perairan Florida
Tahun ini para ahli berhasil menjelaskan spesies salamander yang berasal dari perairan Florida.
"Saat ia melihatnya, ia sadar telah menemukan sesuatu yang baru untuk sain, dan penduduk setempat menjuluki hewan ini sebagai belut macan tutul," tulis Graham dalam blognya.
"Makhluk ini memiliki warna hijau kekuningan yang cerang dan memiliki totol berwarna hijau keunguan yang gelap," imbuh Graham dalam tulisannya.
Pada kenyataannya, belut macan tutul sebenarnya berwarna hijau keabu-abuan dengan toto; berwarna abu kebiruan yang lebih gelap.
S. reticula diyakini panjangnya bisa mencapai lebih dari setengah meter.
Graham dan Steen kemudian memutuskan untuk meneliti makhluk ini dan membuktikan bahwa mereka memang spesies baru.
Pada 2008, Steen menangkap belut macan tutul pertama.
Namun pada 2009, mereka sadar bahwa ada ahli biologi lanin yang sedang menelitinya.
Ini artinya mereka bukanlah penemu spesies itu dan memutuskan mengakhiri penelitian.
Hingga pada 2017 belum ada satupun makalah yang membahas tentang S. reticula.
Sebab itu, Graham, Steen, dan rekannya yang lain memutuskan untuk kembali meneliti spesies ini hingga mereka benar-benar bisa mendeskripsikannya secara detail dan menerbitkan laporannya Desember tahun ini.
Jadi, untuk secara resmi mengenal Siren reticula si belut macan tutu, dunia butuh waktu hampir 50 tahun.
Baca: 100 Guru PJOK di Pijay Jalani Latihan. Cabang Atletik Jadi Primadona
Baca: Pria Ini Kenakan Perhiasan Emas Seberat 13 Kg, Masih Terobsesi Bikin Topi dan Kaos dari Emas
Baca: VIDEO VIRAL - Ketika Anak Polisi Memanggil Mamanya di Makam, Ayahnya Menitiskan Air Mata
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "50 Tahun Jadi Misteri, Belut Macan Tutul Berhasil Dideskripsikan"