Tsunami di Banten dan Lampung
Sejarah Gunung Krakatau - Meletus Tahun 1883, Tewaskan 36.417 Jiwa, Daya Ledak 30 Ribu Kali Bom Atom
Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra yang termasuk dalam kawasan cagar alam.
Ledakan Krakatau telah melemparkan batu-batu apung dan abu vulkanik dengan volume 18 kilometer kubik.
Semburan debu vulkanisnya mencapai 80 km. Benda-benda keras yang berhamburan ke udara itu jatuh di dataran pulau Jawa dan Sumatera bahkan sampai ke Sri Lanka, India, Pakistan, Australia dan Selandia Baru.
Letusan itu menghancurkan Gunung Danan, Gunung Perbuwatan serta sebagian Gunung Rakata di mana setengah kerucutnya hilang, membuat cekungan selebar 7 km dan sedalam 250 meter.
Tsunami (gelombang laut) naik setinggi 40 meter menghancurkan desa-desa dan apa saja yang berada di pesisir pantai. Tsunami ini timbul bukan hanya karena letusan tetapi juga longsoran bawah laut.
Tercatat jumlah korban yang tewas mencapai 36.417 orang berasal dari 295 kampung kawasan pantai mulai dari Merak di Kota Cilegon hingga Cilamaya di Karawang, pantai barat Banten hingga Tanjung Layar di Pulau Panaitan (Ujung Kulon serta Sumatera Bagian selatan. Di Ujungkulon, air bah masuk sampai 15 km ke arah barat.
Keesokan harinya sampai beberapa hari kemudian, penduduk Jakarta dan Lampung pedalaman tidak lagi melihat matahari. Gelombang Tsunami yang ditimbulkan bahkan merambat hingga ke pantai Hawaii, pantai barat Amerika Tengah dan Semenanjung Arab yang jauhnya 7 ribu kilometer.
Anak gunung krakatau dibawah laut.(*)
Baca: Setiap Hari Libur Kota Tapaktuan Sepi Aktivitas, Ini Saran Pelaku Wisata untuk Pemerintah
Baca: Gadis Ini Menderita Kejang 300 Kali Sehari, Nasibnya Berubah Lebih Baik Setelah Mengenal Ganja
Baca: Hilangnya Atlantis yang Misterius, Ternyata Letusan Dahsyat Gunung Krakatau 1883 Kunci Jawabannya
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Sejarah Gunung Krakatau: Meletus Tahun 1883, Tewaskan 36.417 Jiwa, Daya Ledak 30 Ribu Kali Bom Atom