Pipa Raksasa Bernama Wilson Siap Bersihkan Sampah Plastik Samudera Pasifik, dari Mana Idenya?

Pada 8 September 2018, proyek ekologi yang bertujuan untuk mengakhiri penumpukan sampah plastik di Samudra Pasifik, diluncurkan.

Editor: Amirullah
Brightside.me/ Instagram @theoceancleanup
Sebuah Pipa Raksasa Bernama Wilson Siap Membersihkan Sampah Plastik Samudera Pasifik 

SERAMBINEWS.COM - Sampah plastik menjadi masalah yang sulit dipecahkan di berbagai negara.

Kurangnya kesadaran masyarakat untuk mulai mengurangi penggunaan plastik dan mendaur ulang plastik membuat sampah plastik semakin menumpuk.

Pada 8 September 2018, proyek ekologi yang bertujuan untuk mengakhiri penumpukan sampah plastik di Samudra Pasifik, diluncurkan.

Jika inisiatif ini berhasil seperti yang direncanakan, tahun 2040 yang diprediksi menjadi "benua plastik" akan hilang.

Dikutip TribunTravel dari Brightside.me, mari kita ketahui lebih banyak tentang proyek yang luar biasa dan sangat penting ini.

Baca: Pejabat Aceh Selatan Ikut Sosialisasi Keterbukaan Infomasi Publik

Baca: Aparat di Kediri Amamkan Ratusan Judul Buku Beraliran Kiri, di Antaranya Ada yang Membahas PKI

Baca: Catatan Sejarah Ungkap Aceh Pernah Diterjang Tsunami Beberapa Kali Sebelum 26 Desember 2004

Inisiatif ini lahir dari gagasan seorang pemuda Belanda bernama Boyan Slat, putra imigran Kroasia.

Ketika Boyan berusia 16 tahun, dia menghabiskan liburan yang indah di Yunani dan memutuskan untuk menyelam.

Tetapi dia terkejut ketika melihat lebih banyak sampah plastik yang mengambang di laut daripada ikan.

Pemandangan ini sangat mengganggu pemuda itu, sehingga dia mulai berpikir tentang bagaimana dia dapat membantu planet ini dan membersihkan semua plastik.

Lalu, pada tahun 2013 ia muncul dengan ide cerdik dari proyek Pembersihan Samudra.

Pada saat itu, Boyan baru berusia 18 tahun.

Untuk mengerjakan proyek ini, Boyan memberikan seluruh waktunya.

Pemuda itu berhenti studinya di Universitas Teknik Delft, di mana ia belajar teknik dirgantara.

Setelah 5 tahun mengerjakan proyek dan mengumpulkan jumlah uang yang cukup ($ 20 juta dolar ), ia akhirnya bisa menjalankan proyek ini.

Baca: Hari Ini Gunung Anak Krakatau Berstatus Siaga Level III, Warga Diminta Hindari Radius 5 Kilometer

Baca: Dua Pemuda Pidie Jaya Edarkan Uang Palsu di Tiga Kabupaten untuk Beli Narkoba

Baca: Bencana Sudah di Luar Akal Manusia

Gagasan Boyan terdiri dari pipa apung raksasa yang akan ditempatkan di pantai San Francisco dan akan mengumpulkan 5 ton plastik apung setiap bulan.

Perangkat yang dijuluki "Wilson" ini akan bergerak melalui Samudra Pasifik berkat arus laut dan angin, dan akan mengambil sampah plastik yang memiliki ukuran lebih dari 1 sentimeter.

Selain itu, perangkat ini akan memecahkan petak sampah Great Pacific, yang juga dikenal sebagai Pacific trash vortex, dan diperkirakan akan menghilang pada tahun 2040 .

Sampah plastik yang ditangkap oleh pipa akan dikumpulkan setiap 6 minggu dengan kapal yang akan membawanya ke tujuan di mana akan didaur ulang untuk membuat berbagai produk.

Proyek ini telah diluncurkan pada 8 September 2018 lalu.

Semoga ide ini akan menginspirasi banyak orang untuk membersihkan lautan kita.

Tetapi, ingatlah bahwa proyek besar pun tidak cukup membantu mengubah situasi jika kita tidak mengubah cara kita memperlakukan planet kita.

Jika kita semua sadar dan berhenti membuang sampah sembarangan, segera kita akan melihat perubahan positif di lingkungan kita.

TribunTravel.com/rizkytyas

Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul Sebuah Pipa Raksasa Bernama Wilson Siap Bersihkan Sampah Plastik Samudera Pasifik, dari Mana Idenya?

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved