Tanggapi Usulan Tes Baca AlQuran, BPN: Pak Prabowo Bukan Tokoh yang Pencitraan Salat di Depan Kamera
Andre berpendapat, tidak semua orang yang pintar membaca Al Quran adalah orang yang berperilaku baik dan dapat diuji keislamannya.
Andre lantas menyampaikan, jika memang ingin merealisasikan usulan tersebut, maka perlu untuk dimasukkan ke Undang-Undang sehingga bisa dilaksanakan pada 2024.
"Intinya, kami sangat menghindari isu SARA ini. Empat tokoh ini Muslim, saya rasa tidak perlu lagi kita berdebat mana yang paling Islam dan mana yang tidak Islam."
"Yang pasti pak Kiai Ma'ruf lah yang paling Islami. Hapalan dan bacaan Al Qurannya paling bagus, karena kan ulama besar," paparnya.
Ia mengaku, pihaknya yakin masyarakat tidak butuh isu-isu seperti ini.
Namun, jika memang seluruh rakyat Indonesia sangat menginginkan pelaksanaan tersebut, ia meyakinkan, pihaknya akan mendorong agar nantinya DPR dan pihak terkait membuat UU Pemilu terkait hal itu.
"Kalau rakyat ingin, kita jadikan produk Undang-Undang. Ya bagaimana caranya agar tahun 2024 bisa seperti ini," pungkasnya.
(TribunWow.com)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Bahas Usulan Tes Baca Al Quran, BPN: Pak Prabowo Bukan Tokoh yang Pencitraan Salat di Depan Kamera