Sebanyak 22 Korban Tewas Akibat Longsor di Sukabumi Sudah Ditemukan, 11 Orang Masih Hilang
Empat korban bencana tanah longsor di Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat kembali ditemukan tim gabungan, Jumat (4/1/2019).
SERAMBINEWS.COM, SUKABUMI - Empat korban bencana tanah longsor di Kecamatan Cisolok, Sukabumi, Jawa Barat kembali ditemukan tim gabungan, Jumat (4/1/2019).
Hingga hari ini, jumlah korban yang telah ditemukan sebanyak 22 jenazah, sejak bencana menerjang Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Desa Sirnaresmi, Senin (31/12/2018) sekitar pukul 18.00 WIB.
Dengan ditemukannya 22 jenazah, tim pencarian korban gabungan dari berbagai lembaga potensi Search and Rescue (SAR) dan para sukarelawan masih akan mencari sebanyak 11 korban.
"Hingga pukul 19.00 berhasil mengevakuasi empat korban," ungkap Komandan Korem 061/Suryakancana, Kolonel (Inf) Muhamad Hasan dalam konferensi pers di Posko Terpadu Tanggap Darurat Bencana, Dusun Cimapag, Jumat malam.
Dia menuturkan, pencarian korban dan evakuasi pada Jumat (4/1/2018) didukung dengan cuaca cerah sejak pagi hingga malam.
Meskipun di antara keempat korban mayoritas berhasil ditemukan dan dievakuasi di antara pukul 17.00 hingga 19.00 WIB.
"Kami memaksimalkan upaya pencarian hingga evakuasi selesai pada pukul 19.00 dengan bantuan lampu penerangan," ujar dia.
Menurut dia, para korban yang ditemukan hari ini berada di dalam timbunan dengan kedalaman bervariasi antara 5 hingga 10 meter.
Sehingga, menyebabkan kesulitan dalam penggalian tanah dan evakuasi.
"Para korban ini terimpit dan tertimbun tiga lapisan, pertama oleh bangunan rumahnya sendiri, kedua tanah, dan ketiga batu," ucapnya.
"Prosesnya dari penemuan, hingga penggalian dan pengangkatan membutuhkan waktiu sekitar satu hingga dua jam," sambung dia.
Diberitakan sebelumnya bencana tanah longsor dilaporkan terjadi di wilayah Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (31/12/2018) petang.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 18.00 WIB (sebelumnya ditulis 17.00 WIB) di Kampung Garehong, Kadusunan Cimapag, Desa Sirnaresmi.
Akibat longsor yang terjadi saat hujan deras mengguyur wilayah Sukabumi, dilaporkan sementara puluhan rumah tertimbun.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan saat ini proses evakuasi korban masih terus dilakukan di hari kelima setelah bencana terjadi, pada Senin (31/12/2018) petang.
"Memasuki hari kelima, tim SAR gabungan masih terus melakukan upaya evakuasi, pencarian, dan penyelamatan korban longsor di Kampung Adat, Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat," kata Sutopo melalui keterangan tertulis, Jumat.
Saat ini, terdapat 1.054 personel yang telah diturunkan, yang berasal dari BPBD, TNI, Polri, Basarnas, kementerian/lembaga, pemerintah daerah, dan relawan.
Berikut identitas korban meninggal dunia akibat longsor tersebut:
1. Sasa 4 tahun (P)
2. Hendra 35 tahun (L)
3. Yanti 35 tahun (P)
4. Riska 18 tahun (P)
5. Rita 14 tahun (P)
6. Ahudi 67 tahun (L)
7. Ukri 48 tahun (L)
8. Suryani 35 tahun (P)
9. Jumhadi 47 tahun (L)
10. Yami 25 tahun (P)
11. Sukiman 75 tahun (L)
12. Umih 60 tahun (P)
13. Enda 43 tahun (L)
14. Mulyani Iyas (P)
15. Madtuha 50 tahun (L)
16. Andra Maulana 8 tahun (L)
17. Miah 45 tahun (P)
18. Adsa 50 tahun (L)
Baca: Wali Kota dan Wakil Wali Kota Ajak Forkopimda Langsa Tanam Pohon di Kebun Raya
Baca: Demi Kebutuhan Informasi Warga, Penggiat IT Aceh Minta Portal Web Pemerintah Lebih Informatif
Baca: Anggota Dewan Bantah Mainkan Dana Aspirasi Melalui Proyek RKB Pondok Pesantren At Thayib
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebanyak 22 Korban Longsor Sukabumi Sudah Ditemukan, 11 Masih Hilang"