Kisah Anak 8 Tahun Selamat Setelah Digulung Tsunami, Jadi Yatim Piatu Setelah Jasad Ibunya Ditemukan
Berselang beberapa hari, keluarga mendapat kabar bahwa ibu Revan telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia
SERAMBINEWS.COM - Revan (8) tampak begitu gembira bermain dengan Aditia (13) di sebuah ruangan kecil salah satu kompleks perkantoran di Palmerah, Jakarta Selatan, Selasa (8/1/2019).
Tak tampak sedikitpun kesedihan dari wajah bocah yang baru mengalami langsung musibah dalam hidup mereka itu.
Revan dan Aditia merupakan korban tsunami yang meluluhlantakkan rumah mereka di Kabupaten Lampung Selatan pada Sabtu (22/12/2018) lalu.
Baca: Relawan Prabowo Sandi Adakan Lomba Menulis Surat untuk Prabowo Sandiaga, Total Hadiahnya Rp 10 Juta
Baca: Terkait Hoax Ustaz Arifin Ilham Meninggal, Polda Jabar Telusuri Penyebar Informasi Bohong
Tak hanya merenggut tempat tinggal, Revan dan Aditia kehilangan ibu dan anggota keluarga lainnya.
Tante Revan, Syariah mengatakan, bocah yang bercita-cita menjadi polisi itu masih bisa menceritakan kejadian yang menimpanya.
Pada Sabtu malam, Revan tengah tertidur.
Namun tanpa disadari, tsunami menerjang rumah mereka.
Baca: Pengungkapan Teh Ilegal di Seruway Diawali Informasi Adanya Penyelundupan Narkoba
Baca: 84 KK Warga Blok Sawah, Pidie Korban Penggusuran Pertanyakan Pembangunan Rumah

Revan langsung sadar bahwa dia tengah tergulung ombak.
Dengan sekuat tenaga bocah itu meraih apapun yang membuatnya tidak tenggelam.
Revan merangkak ke sebuah batu, tapi gelombang besar kembali menyapunya hingga tak sadarkan diri.
Saat sadar, Revan mengetahui dirinya terperangkap di dalam reruntuhan kayu dan batu bekas tsunami.
Bocah itu berusaha meminta tolong hingga enam jam kemudian bantuan datang untuk menyelamatkannya.
Baca: Survei LSI: 6 Partai Tak Lolos ke DPR, 5 Partai Belum Aman, 3 Partai Bersaing Ketat Jadi Juara
Baca: Lokop Tawarkan Wisata Alam Khas Hutan Hujan, Cocok Bagi Anda yang Menyukai Tantangan
"Anak saya yang menemukan. Terdengar suara 'ayah, ayah', pas di bawah dia. Kalau orang Lampung kan bisa panggil abang dari emaknya ayah. Terus tangannya bergerak di puing-puing, lalu dibongkarlah langsung," ujar Syariah saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa.
Pasca-kejadian, Revan masih mencari-mencari ibunya.
Berselang beberapa hari, keluarga mendapat kabar bahwa ibu Revan telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
"Saat diumumkan di masjid, Revan bilang 'itu kan Emak Revan'. Saya bilang enggak apa-apa. Terus dia bilang 'oh enggak apa-apa, emak udah di surga sama bapak'," ujar Syariah menirukan perkataan Revan.
Baca: Ikan Jurung yang Mahal dan Langka dari Lokop, Aceh Timur, Jadi Mata Pencaharian Warga
Baca: Amil Baitul Mal Aceh Sumbang untuk Korban Tsunami Selat Sunda
Ayah Revan sudah lebih dulu meninggal dunia karena sakit.
Kini Revan jadi yatim piatu setelah ibunya meninggal dalam musibah tsunami.
Syariah mengatakan, sejak kejadian itu, Revan jadi sulit tidur jika tidak ada yang menemani.
Bocah penyuka olahraga itu masih trauma jika tidur sendiri, masih teringat dengan kejadian yang merenggut nyawa ibunya itu.(*)
Baca: Kesaksian Warga Asal Sumsel Melihat Warga Lari dan Teriak Tsunami di Rumah Kerabat di Pesisir Pantai
Baca: Keluarga Bocah Korban Tsunami Bayar Biaya Rumah Sakit Rp 17,2 Juta Setelah Dirawat Satu Minggu
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Kisah Bocah 8 Tahun Korban Tsunami Anyer, Bertahan di Reruntuhan Kayu 6 Jam