Aksi WPU, BMU dan Masyarakat Jeunib Hasilkan Rumah untuk Anak Yatim, Begini Kepedihan Hidup Nurlaila
WPU adalah lembaga khusus menangani bantuan rumah untuk anak yatim dan janda miskin di Aceh, sedangkan BMU bersifat universal.
Penulis: Yusmadi | Editor: Yusmadi
23). Fahlon Blang Me Barat Jeunieb Rp. 20.000,-
24). Samsul Muhammad. 500.000,-
25). Misbah sinar surya 150.000,-
Sumbangan dalam bentuk barang sbb :
1). Tgk. Zubir Lheue Simpang Jeunieb : 1.500 Batu Bata
2). Muhammad Ismail Pulo Rangkileh : 2 batang pohon kelapa + 2 btg tiang.
3). M. Jailani Abdullah Pulo Rangkileh : 1 batang pohon kelapa.
4). Ramli Mahram Pulo Rangkileh : 1 batang pohon kelapa.
5). Hamba Allah : 1 truck tanah timbun.
6). Pemuda Pulo Rangkileh : 7 zak semen
Sementara itu, Muspika Jeunieb yang terdiri dari Camat Bapak M.Yusuf, S. Sos, Kapolsek Iptu Soeharto dan Danramil Kapten Infanteri Ali Akbar mengatakan kegiatan seperti ini merupakan langkah paling mulia dan inspirasi yang sangat menyentuh.
Imam Besar Barisan Muda Ummat (BMU) Tgk H. Muhammad Yusuf A Wahab yang biasa disapa Tu Sop Pimpinan Dayah Babussalam Al Aziziyah Jeunieb dalam pidato singkatnya mengatakan, “hari ini kita memikirkan apa yang sanggup kita pikirkan, tak perlu berandai-andai, bayangkan kalau ada donatur tetap 3.000 orang dengan donasi Rp 10 ribu rupiah menghasilkan Rp 30 Juta.”
Baca: Barisan Muda Ummat Serahkan Rumah untuk Warga Miskin di Pidie, Tu Sop: Bukan Program Bantuan Rumah
Ia melanjutkan, tapi saat ini donaturnya belum sampai 400 orang, dan BMU hari ini ibarat bayi yang baru lahir perlu dirawat.
“BMU bukan punya Tu Sop, jika sewaktu waktu nanti Tu Sop tiada lanjutkan kampanye sosial ini, membangun peradaban sosial masyarakat Aceh merupakan Sunnah Rasulullah dan solusi memperbaiki Islam dari sisi sosial,” harap Tusop. (*)