Aksi WPU, BMU dan Masyarakat Jeunib Hasilkan Rumah untuk Anak Yatim, Begini Kepedihan Hidup Nurlaila
WPU adalah lembaga khusus menangani bantuan rumah untuk anak yatim dan janda miskin di Aceh, sedangkan BMU bersifat universal.
Penulis: Yusmadi | Editor: Yusmadi
Tgk M. Yusuf Nasir atau sapaan akrab Abiya Rauhul Mudi Ketua Barisan Muda Ummat (BMU) Pusat mengatakan, kali ini BMU hanya sebagai fasilitator kegiatan saja.
Sementara dana pembangunan rumah dengan kode BMU 015 ini sebagian besar berasal dari wanita-wanita Aceh di Malaysia yang tergabung dalam Wanita Peduli Ummat (WPU) dan juga dari masyarakat Jeunieb.
Baca: Barisan Muda Ummat Serahkan Rumah Bantuan Keenam, Penerimanya Janda Tua di Pidie Jaya
“Kali ini BMU hanya memfasilitasi pembangunan saja tanpa membuka donasi BMU Peduli, kita yang mengelola dana, baik dana dari WPU maupun dana dari Muspika dan masyarakat Jeunieb,” tandas Abiya.
Menurut Abiya Rumah BMU 015 ini berbeda dari rumah-rumah sebelumnya.
Selain ukurannya sedikit lebih besar juga mempunyai dapur dan peralatan dalam.
Menurut data yang dijelaskan Fitriadi Shut, Bendahara BMU Peduli dalam pembangunan rumah BMU 015 mencapai Rp. 37.816.000,-. dari 25 donatur.
Selain itu juga ada bantuan dalam bentuk barang, berikut
Perinciannya :
1). WPU Malaya Rp. 15.266.000,-
2). Bang Pon Joho Rp. 6.500.000,-
3). Aneuk Yatim dan Santri Dayah Rauhul Mudi Al-Aziziah Jeunieb Rp. 3.970.000,-
4). Masyarakat Gampong Pulo Rangkileh Rp. 1.586.000,-
5). Majelis hari jumat Dayah Rauhul Mudi Al-Aziziah Jeunieb Rp. 1.098.000,-
6). Majelis Ta'lim Lancang Raya dan Matang Raya Rp. 1.000.000,-
7). Abiya Rauhul Mudi Rp. 1.000.000,-