Nurhadi 'Capres No 10' Makin Populer, Pengalaman Pertama Naik Pesawat Dibiayai dan Pulang Dapat Uang
Nama Nurhadi dengan jargon Tronjal Tronjol Maha Asyik kian dikenal oleh khalayak ramai.
"Lihat dulu, bisa datang apa tidak. Yang pasti sudah ada yang mengundang lagi," paparnya.

Nurhadi merupakan tukang pijat refleksi yang mendiami salah satu kios di Pasar Brayung, Mejobo, Kabupaten Kudus.
Pria ini telah 15 tahun berprofesi sebagai tukang pijat.
Kisah Nurhadi sang tukang pijat sampai menjadi capres alternatif berpasangan dengan Aldo bermula saat dia membangun jaringan sesama warganet yang dinamakan “komunitas angka 10”.
Dari itu, dia sering mengunggah hal-hal ringan yang tidak terkandung unsur politik atau bahkan sara.
Tak jarang dia mengunggah status bernada motivasi.
Sampai akhirnya ada seorang pemuda bernama Edwin asal Yogyakarta menawari akan mengenalkan Nurhadi ke publik sebagai capres alternatif.
Dia pun menyetujuinya mengingat perdebatan pendukung kedua pasangan capres-cawapres sudah tidak lagi nyaman disimak perdebatannya di media sosial.
“Motivasi saat ditawari oleh seseorang bernama Edwin asal Yogyakarta ya saya terima saja. saat ini pendukung kedua kubu sudah saling serang. Kami kesal melihatnya. Akhirnya ada gagasan dari orang Yogyakarta, saya pun menyetujuinya,” kata Nurhadi di Pasar Brayung, Jumat (4/1/2019).

Lantas sebenarnya siapa Aldo cawapres fiktif yang mendampinginya?
Dia tidak tahu.
Kemudian seseorang yang telah membuatnya terkenal melalui slogan “Koalisi Tronjal-Tronjol Maha Asyik” sampai saat ini dia belum pernah ketemu.
“Dia katanya ngefans saya. Unggahan saya di media sosial katanya lucu dan memotivasi,” ujar lelaki beranak empat.
Meski sudah banyak dibicarakan oleh warganet, Nurhadi masih tetap bersahaja.
Dia setiap hari masih memijat siapa saja yang membutuhkan jasanya dengan upah seikhlasnya.