Harga Emas Turun, Ini Saran Analis Kepada Pembeli
Ibrahim melihat dalam jangka panjang, harga emas akan naik seiring perkembangan politik dan ekonomi global.
Indikator stochastic negatif, sedangkan MACD 60% negatif.
Lalu, indikator RSI 60% positif menunjukan posisi buy.
“Indikatornya terlihat dari bollinger dan RSI,” jelasnya.
Untuk harga emas pada Selasa (15/1/2019), Ibrahim memprediksi akan bergerak di kisaran US$ 1.286,80 - US$1.293,40.
Untuk sepekan, harga emas ditaksir berada di area US$ 1.282,60 - US$ 1.297,15 per ons troi.
Analis Monex Investindo Future Faisyal turut menjelaskan jika keadaan eksternal masih akan mendominasi pergerakan harga emas.
Baca: Sergap Transaksi Narkoba, Aparat Polsek Kualasimpang Ciduk Pemuda Berstatus Mahasiswa
Pada pasar perdagangan besok, harga emas universal masih akan terkunci di angka US$ 1.300 karena pasar modal saat ini masih berekspetasi jika Bank Sentral Amerika akan mengurangi kenaikan suku bunga.
“Selain itu juga adanya kekhawatiran mengenai perang dagang,” lanjut Faisyal.
Senada dengan Ibrahim, Faisyal juga berkata jika emas adalah instrumen investasi favorit pasar di tengah ketidakpastian ekonomi global.
“Emas itu sifatnya safe haven, makanya menguntungkan,” jelasnya.
Secara teknikal Faisyal berkata, untuk perdagangan pada Selasa (15/1/2019) besok, emas masih berada di atas MA50, MA100, dan MA200.
Indikator MACD berada di 14.036.
Adapun RSI berada di 67,23 dan stochasticnya berada di 55,27.(*)
Baca: TNI Diserang saat Ambil Logistik di Papua, Kontak Tembak Terjadi, Ada yang Tewas dan Terluka
Artikel ini telah tayang di Kontan.co.id dengan judul: Harga emas terus turun, analis sarankan koleksi emas Antam