Gajah Mulai Beradaptasi Lahir Tanpa Gading Akibat Sering Diburu oleh Manusia

Namun, tak hanya itu saja. Sekarang, hewan juga harus berurusan dengan bahaya lainnya, yakni perburuan oleh manusia

Editor: Muhammad Hadi
Petugas membakar opset (awetan) binatang buas hasil sitaan di Kantor Dinas Kehutanan Aceh, Senin (23/5/2016). Sebanyak 10 opsetan dimusnahkan yaitu, 3 opsetan harimau, 2 gading gajah, satu kulit harimau, dan tulang belulang. Sedangkan 21 opsetan yang kondisinya bagus diserahkan ke Museum Aceh dan Visitor Center Tahura Pocut Meurah Intan Seulawah yaitu, 3 harimau, 7 gading, 2 kucing emas, 1 beruang, 1 kijang, 1 tengkorak harimau, serta tulang. SERAMBI/M ANSHAR 

Ini adalah bukti nyata dari tekanan perburuan dan bagaimana hal tersebut dapat mempengaruhi populasi yang mengarah pada adaptasi evolusi yang luar biasa.

Baca: Harga Gading Gajah Capai Rp 20 Juta/Kg

Baca: Ini Alasan Fraksi Demokrat Dorong Bentuk Pansus Divestasi Freeport

Pakar perilaku gajah dan penjelajah National Geographic, Joyce Poole, menjelaskan bahwa perburuan memiliki pengaruh yang jelas pada gajah.

Tidak hanya dalam hal populasi, tetapi juga evolusi.

Perburuan telah memberi keuntungan pada gajah yang tidak memiliki gading.

Sebab, pemburu fokus pada gajah dengan gading serta menyisakan yang tidak.(*)

Baca: Dramatis! Saat Lari Selamatkan Diri, Warga Tangse Pidie Kritis Diserang Gajah

Baca: Biografi Tokoh Dunia: Abdulaziz Al-Saud, Pendiri Sekaligus Raja Pertama Arab Saudi

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Sering Diburu oleh Manusia, Gajah Beradaptasi Lahir Tanpa Gading

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved