Mando Gapi Meninggal Dunia
Komedian Aceh Mando Gapi Meninggal
Sulaiman atau yang lebih dikenal dengan Mando Gapi dalam serial film komedi Aceh, Eumpang Breuh

Bagi Daud, Mando adalah sosok yang ramah, setia, dan tak pernah mengeluh apa pun persoalannya. Bahkan, satu hal yang paling teringat oleh Muhammad Daud tentang Mando.
“Mando selalu memuliakan orang lain, dengan memanggil nama kita ‘Bang’, meskipun usianya lebih muda darinya,” kata Daud. Selain itu, Mando selalu memberi nasihat kepada temannya.
Mukhtar Abdullah alias Aduen Jelas mengaku terakhir berkomunikasi dengan Mando di rumah Haji Uma desa Alue Awe dua hari lalu.
“Seperti biasa juga, setiap bertemu, kami selalu sering bercanda. Apalagi saya sudah lama menjadi penggemar Mando, sehingga merasa sangat kehilangan ketika mendengar berita Mando meninggal,” katanya.
Aduen Jelas menggemari Mando, karena Mando adalah sosok yang apa adanya dan tidak membedakan status orang dalam bergaul. Bahkan anak kecil juga senang berbicara dengan Mando karena lucu.
“Saya juga banyak belajar dari Mando tentang acting film,” ujar Aduen Jelas.
Berbeda lagi dengan H Sudirman alias Haji Uma, Anggota DPD RI asal Aceh. Karena keduanya sudah berteman sejak kecil, Haji Uma bahkan menganggap Mando seperti abangnya sendiri, apalagi Mando sejak kecil tinggal di rumah kakeknya, sehingga Haji Uma dan Mando lebih banyak menghabiskan waktu sejak usia remaja.
Mando Gapi bagi Haji uma adalah sosok abang sekaligus teman yang baik dan sering memberi motivasi dengan gaya melucu dan menghibur, karena itu Haji Uma berdoa semoga Mando mendapat tempat yang layak di sisi Allah.
“Tentu kami sangat merasa kehilangan, karena banyak sekali kenangan dan masa-masa sulit kami lewati bersama,” ungkap Haji Uma.
Sedangkan Ernawati menyebutkan, sudah sebelas tahun berumah tangga dengan Mando Gapi. Meski dalam aktingnya di film Mando merupakan sosok yang lucu, tapi dalam kehidupan nyata, khususnya di rumah, Mando sosok yang serius dan dewasa.
“Kami selama ini hidup bahagia. Tidak ada tanda-tanda aneh yang saya rasakan menjelang abang meninggal. Apalagi kondisinya sehat-sehat saja,” demikian Ernawati. (bah/jaf)