Polemik Najwa Shihab jadi Moderator Debat Pilpres, Begini Reaksi dari Sejumlah Pihak
Ketua KPU RI Arief Budiman mengatakan ada dua nama yang diusulkan oleh stasiun televisi penyelenggara sebagai kandidat moderator debat kedua.
"Orang cerdas tidak takut dgn pertanyaan2 Najwa Shihab."
"tp kalau orang bodoh yg modalnya cuma bohong, hoax & fitnah pastilah takut dgn pertanyaan2 Najwa Shihab," cuitnya.
Selama ini, lanjut Gun Romli, Prabowo-Sandiaga identik dengan kebodohan dan kebohongan.
Sehingga wajar jika mereka takut pada Najwa Shihab.
"Selama ini Prabowo & Sandi kan identik dgn kebodohan dan kebohongan maka wajar takut pada Najwa Shihab," pungkasnya.
Baca: Seleksi CPNS 2019 Dibuka Maret, Simak Jadwal dan Persyaratannya
3. Tanggapan KPU: Masih Sebatas Usulan
Usulan nama Najwa Shihab menjadi moderator debat kedua dikritik sejumlah pihak, salah satunya terkait netralitasnya kepada pasangan calon pilpres 2019.
Menanggapinya, Komisioner KPU RI Wahyu Setiawan menjelaskan pihaknya belum bisa mengomentari terkait hal itu.
Pasalnya, nama Najwa Shihab dan Tommy Tjokro sebagai moderator masih berbentuk usulan dari televisi penyelenggara yang selanjutnya dikoordinasikan oleh kedua kubu paslon pilpres.
"Nominasi nama-nama tersebut bukan dari KPU, itu (diusulkan) pihak TV penyelenggara yang ditawarkan kepada paslon dan tim kampanye."
"Selanjutnya bagaimana, ya harus dikoordinasikan kepada pihak terkait, dalam hal ini TKN dan BPN," terang Wahyu di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (22/1/2019) saat mengutip drai Tribun Jakarta.
Baca: Ustadz Abdul Somad Ungkap Cara Atasi Takut, Ingatkan Pula 11 Pintu Setan Rasuki Manusia
Dia mengatakan keputusan itu sudah diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Sementara kriteria ataupun klasifikasi sosok moderator debat, KPU memastikan berasal dari kalangan media dan dinominasikan sendiri oleh pihak televisi penyelenggara untuk kemudian diusulkan KPU kepada dua belah kubu.
"Yang menominasikan bukan KPU, itu tv penyelenggara," pungkas Wahyu.
4. Sudjiwo Tedjo: Dengan Segala Cinta dan Hormat