Said Didu Sindir Esemka: Saat Terbuka Kebohongan, Dialihkan Bahwa Itu Program SBY
Mantan Staf Khusus Menteri ESDM Muhammad Said Didu kembali melontarkan sindiran terkait Mobil Esemka.
SERAMBINEWS.COM - Mantan Staf Khusus Menteri ESDM Muhammad Said Didu kembali melontarkan sindiran terkait Mobil Esemka.
Dilansir oleh TribunWow.com, hal itu ia sampaikan melalui akun Twitter @saiddiu pada Sabtu (26/1/2018).
Awalnya, netizen dengan akun @rakyat_melek menanggapi postingan Mahfud MD tentang hokas.
Ia kemudian menyebut monumen hoaks nasional yang pernah digaungkan oleh Said Didu beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal tersebut, Said Didu menyebut saat kebohongan terbuka (soal Esemka), maka itu dialihkan menjadi program Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku presiden sebelumnya.
Baca: Saat Masuk Kamar Mandi, Perempuan Ini Dikejutkan Seekor Ular Sepanjang 1,5 Meter di Dalam Toilet
Baca: Baru 2 Bulan Menikah dan Mundur Jadi Raja Malaysia, Rumah Tangga Sultan Muhammad V Dikabarkan Retak
"Kebohongan mau ditutup dg kebohongan ?
Saat terbuka kebohongan, dialihkan bhw itu program SBY.
Sangat beda mobil esemka yg dibuat sbh bhn praktek ESEMKA dg yg dipromosikan dg janji sdh siap diproduksi.
Banyak orang yg bisa buat mobil tapi tdk gampang utk produksi mobil," tulis Said Didu.

Sebelumnya Said Didu juga menyebut ada yang membelokkan bahwa program Esemka merupakan program SBY.
Padahal menurutnya, SBY mendirikan SMK dengan spesialiasi berbeda, bukan untuk produksi mobil.
"Ada yg belokkan bhw progran esemka @SBYudhoyono padahal program tsb berbeda.
Pak SBY mendirikan bbrp SMK dg spesialisasi yg berbeda2 tmsk spesialisasi ahli otomotif - bukan untuk produksi mobil.
Tapi esemka yg kita bahas adalah mengambil nama tsb utk seakan bisa produksi mobil," ujarnya.
Said Didu kembali membahas Esemka setelah disindir menyebar hoaks oleh politisi Hanura Inas Nasrullah.
Baca: Ubdate Banjir dan Longsor di Sulawesi Selatan, 68 Orang Meninggal Dunia dan 7 Hilang
Baca: Untuk Bisa Mencoblos di Pemilu, KIP Minta Warga yang tak Terdata dalam DPT Lapor ke Petugas PPS
Said Didu kemudian menantang Inas untuk menjawab 5 pertanyaan soal Esemka.
"Berita ini muncul lagi. Maka saya jawab lagi. Saya kritisi Esemka sjk 2012. Kalau memang ini bukan kebohongan, tunjukkan ke publik :
1) mobilmya mana ?
2) teknologi milik siapa ?
3) pabriknya di mana," tulis Said Didu menanggapi artikel berjudul "Inas Hanura: Said Didu Manipulasi Berita soal Mobil Esemka", Jumat (25/1/2019).

Said Didu Gaungkan Monumen Hoaks Nasional
Said Didu sempat membuat polling sindiran untuk program Mobil Esemka.
Dilansir oleh TribunWow.com, polling tersebut sudah dibuat Said Didu sejak Senin (31/12/2018), dan kemudian ia unggah ulang pada Kamis (3/1/2018).
Dari polling di akun Twitter @saiddidu itu, ia membuat voting soal pembuatan Monumen Anti Kebohongan.
Menurut Said Didu, pembuatan monumen ini penting supaya tidak ada lagi pencitraan.
Sebagai ikon monumen, Said Didu mengusulkan patung Mobil Esemka.
Baca: Memilukan dan Mengerikan, Wanita Ini Dikurung di Ruang Bawah Tanah oleh Keluarganya Sendiri
Baca: Viral Kisah Cinta Dua Sejoli, Dulu Dipaksa Kawin-kawinan, 10 Tahun Kemudian Kawin Benaran
"MONUMEN ANTI KEBOHOGAN.
Untuk menjaga agar tidak terjadi lagi pencitraan berbasis kebohongan mungkin suatu saat kita buat MONUMEN ANTI KEBOHONGAN berupa patung mobil esemka
Setuju : Retwit
Tdk Setuju : Like," ujar Said Didu.
Tanggapan Inas Nasrullah
Dikutip dari TribunJakarta, Inas Nasrullah menilai bahwa mobil Esemka bukan proyek mobil nasional (mobnas) Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Padahal pada saat Esemka diperkenalkan pada tahun 2012, Jokowi belum menjadi Presiden Indonesia, melainkan Wali Kota Solo yang tidak punya kewenangan untuk membuat kebijakan mobil nasional," kata Inas kepada wartawan, Jumat (25/1/2019).
Baca: Pendukung Prabowo Bersorak, Rocky Gerung Sindir Pembagian Sertifikat hingga Ingin Nyapres di 2024
Baca: Petani di Jambi Ramai-ramai Buang Kentang dan Sayur Kol ke Jalan Raya
Kilas Balik Mobil Esemka
Diketahui, Mobil Esemka adalah mobil yang sempat dipromosikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat dirinya masih menjabat sebagai Wali Kota Solo.
Dinilai terlalu lama dan tidak terealisasi, banyak pihak yang menagih kepada sang presiden.
Beberapa waktu lalu, Jokowi akhirnya angkat bicara mengenai Mobil Esemka ini.
Hal tersebut terlihat dari unggahan di akun Instagramnya @jokowi pada Kamis (25/10/2018).
Jokowi menjelaskan bahwa mobil Esemka adalah produk dari sebuah SMK di Surakarta dibantu oleh beberapa teknisi dari perusahaan besar.
Kala itu, dirinya yang menjabat sebagai walikota menyebut bahwa ia berusaha mendorong upaya para siswa SMK ini termasuk mendukung agar proyek ini bisa lanjut ke tahap berikutnya.
Setelah itu, ketika mobil Esemkan beralih menjadi properti industri, maka hal ini tak lagi terkait dengan pemerintah.
Jokowi menegaskan bahwa tugas pemerintah hanya mendorong sehingga tak ada kaitan dengan kepentingan apapun.
Hingga akhirnya kini mobil Esemka berada di tangan industri, maka pemerintah tidak campur tangan dalam proses produksi.
"Sejak jadi Wali Kota Solo sampai jadi Presiden, para jurnalis tetap menanyai saya mengenai perkembangan mobil Esemka.
Kemarin pun saya ditanyai soal ini.
Begini. Mobil Esemka dulu itu produk uji coba dari anak-anak SMK di Surakarta dibantu oleh beberapa teknisi dari perusahaan-perusahaan besar.
Sebagai wali kota tentu saya mendorong upaya anak-anak kita ini, termasuk mendukung agar Esemka bisa berlanjut ke tahap berikut seperti uji emisi dan mendapatkan status layak jalan.
Selanjutnya, setelah memenuhi sejumlah aspek, Esemka akan beralih menjadi properti industri yang tak terkait dengan pemerintah.
Tugas pemerintah hanya mendorong, tidak ada kaitannya dengan kepentingan apa pun. Setelah jadi ya diserahkan kepada industri.
Seperti saat ini, Esemka sudah dikerjakan dan dikembangkan penuh oleh industri tanpa campur tangan pemerintah dalam proses produksinya. Tentu bukan Presiden yang buat pabrik sendiri dan bikin mobil Esemka sendiri," tulis Jokowi.
Jokowi juga menegaskan bahwa dirinya kini tak lagi berurusan dengan produksi mobil Esemka sebab kini telah dikerjakan penuh oleh pihak swasta.
"Saya urusan apa dengan produksi Esemka. Enggak ada urusan pemerintah. Itu dikerjakan penuh oleh industri, dikerjakan penuh oleh swasta. Pemerintah tidak ikut campur di situ," kata Jokowi di ICE, BSD, Tangerang Selatan, Rabu (24/10/2018), dilansir TribunWow.com dari Kompas.com.
Sementara itu, inisiator Mobil Esemka yang juga Presiden Komisaris PT Kiat Mahesa Wintor Indonesia (KMWI) dan PT Kiat Mahesa Wintor Distributor (KMWD), Sukiyat mengatakan bahwa mobil Esemka akan diproduksi secara massal.
Ia pernah mengatakan bahwa Mobil Esemka Generasi III akan diproduksi massal awal tahun 2019.
Berbeda dengan sebelumnya, mobil Esemka generasi III ini merupakan kendaraan Alat Mekanis Multiguna Pedesaan (AMMDes).
Dikutip dari Kompas.com Jumat (26/10/2018), sesuai dengan namanya, AMMDes, mobil ini diharapkan mampu membantu mobilitas para petani di pedesaan.
Sebanyak 15.000 unit kendaraan akan diproduksi oleh PT KMWI dan KMWD.
Produksi Esemka generasi III itu akan dilakukan di dua tempat, yakni Citeureup, Bogor, Jawa Barat dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah.
Berikut penampakan AMMDes, seperti yang dipamerkan otomotif Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2018.
(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Sindir Esemka, Said Didu: Saat Terbuka Kebohongan, Dialihkan Bahwa Itu Program SBY