5 Fakta Eka Tjipta Pendiri Sinar Mas Group, Imigran Lulusan SD dengan yang Bisnis Menggurita
Eka juga membangun jaringan bisnis yang besar sehingga Sinar Mas Groupmencakup komoditas bisnis yang beragam.
Bisnis memang makanan sehari-hari Eka sejak kecil. Siapa sangka Eka dulunya pernah berjualan kue di usia belasan.
Saat berusia 11 tahun, Eka yang saat itu dikenal sebagai Oei Ek Tjhong merintis usaha pertamanya dengan berkeliling dari rumah ke rumah di kota Makassar. Ia menjajakan produk makanan menggunakan sepeda.
Baca: VIDEO - Sempat Batal Dimakamkan, Jasad Pensiunan Guru di Aceh Barat Dilarikan ke Rumah Sakit
4. Berawal di Makassar
Makassar menjadi ladang pencarian untung pertamanya. Ia menjajakan biskuit dan kembang gula berkeliling menggunakan sepeda. Hanya dalam waktu dua bulan, ia telah merengguk untung Rp 20, jumlah yang sangat besar saat itu.
Namun, tiba-tiba, Jepang menyerbu Indonesia, termasuk Makassar. Invasi tersebut membuat usahanya hancur total. Keuntungan Rp 200 yang sudah dikumpulkan susah payah selama beberapa tahun habis dibelanjakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca: USG Bisa Deteksi Dini Janin yang Bocor Jantung
Tak ingin putus asa, Eka memilih bangkit. Dengan sepeda bututnya, ia keliling Makassar hingga ke Paotere, sebuah wilayah di pinggiran ibu kota Sulawesi Selatan itu.
Ia melihat tumpukan terigu, semen, dan gula di camp tawanan pasukan Belanda. Dengan otak bisnis yang encer, Eka memanfaatkan hal tersebut dengan membuka tenda di sana dan menjual makanan serta minuman kepada tentara Jepang yang berada di sana.
Eka pun membawa kopi, gula, kaleng bekas minyak tanah yang diisi air, oven kecil berisi arang untuk membuat air panas, cangkir, sendok, dan sebagainya. Ia juga menjual ayam matang.
Mulanya, dagangannya tidak laku. Ia pun memutuskan untuk mendekati bos pasukan Jepang dan mentraktirnya makan dan minum di tenda.
Baca: KPAI Sebut Sekolah Harusnya Bantu Carikan Solusi Siswa yang Kesulitan Bayar Biaya
Setelah mencicipi seperempat ayam komplit dengan kecap cuka dan bawang putih, minum dua teguk whisky gratis, komandan tersebut kemudian memperbolehkan anak buahnya dan tawanan makan minum di tenda Eka.
Tak berhenti sampai sana, ia kemudian bekerja keras untuk memilih barang mana saja yang masih bisa dipakai dan dijual.
Baca: Timphan untuk Sang Suami
5. Bisnis menggurita
Selama 80 tahun Sinarmas Group dirintis, Eka membabat berbagai komoditas bisnis, mulai dari pulp dan kertas, jasa keuangan, properti, hingga keuangan. Ia pertama kali mendirikan pabrik minyak goreng Bitung Manado Oil Ltd di Manado pada 1968.
Tak lama setelah itu, Eko juga membangun PT Kunci Mas di Rungkut, Surabaya. Kedua pabrik ini menjadi cikal bakal Sinarmas Agribusiness and Food yamg memproduksi minyak goreng Filma dan Kunci Mas.
Pada 1972, Eka mendirikan pabrik kertas bernama PT Tjiwi Kimia. Pada 1982, Sinarmas mendirikan PT Internas Artha Leasing Company yang kemudian bertransformasi menjadi PT Sunarmas Multiartha Tbk.