Breaking News

Luar Negeri

Kisah Gangster Paling Dicari FBI di Amerika Serikat Pada Era 1930-an

Dia merupakan buronan paling diinginkan oleh Biro Penyelidik Federal ( FBI) baik hidup maupun mati

Editor: Muhammad Hadi
(Forbes)
Charles Pretty Boy Floyd, buronan paling dicari FBI era 1930-an. 

Setelah peristiwa pembunuhan itu, dia melarikan diri ke hutan di Oklahoma dan menjadi penjahat paling terkenal di AS.

Penduduk yang merasakan imbas menurunnya tingkat ekonomi secara dramatis di era Depresi Besar melindungi Floyd, yang menjulukinya sebagai "Robin Hood dari Cookson Hills."

Baca: Seorang Pria Malah Temukan Mayat yang Diawetkan Setelah Pindah ke Rumah Baru

Lalu mengapa dia mendapat perlindungan dari warga?

Floyd populer atas sebuah tudingan telah menghancurkan surat-surat hipotek di berbagai bank yang dirampoknya.

Dengan begitu, dia membebaskan banyak warga yang terbelit utang.

Namun, tindakannya itu belum sepenuhnya diverifikasi oleh pihak berwenang.

Tidak semua orang terpikat dengan pesona sang "Pretty Boy".

Gubernur Oklahoma bersedia memberikan 6.000 dollar AS bagi siapa pun yang bisa membunuh Floyd.

Pembantaian di Kota Kansas

Salah satu peristiwa yang paling diingat tentang Floyd adalah Pembantai Kota Kansas.

Dia bersama Vernon Miller dan Adam Richette berupaya untuk mencegah kawan mereka, Frank Nash, diangkut ke penjara di Leavenworth, Kansas.

Dalam sebuah skenario terencana, kelompok itu menembakkan senjata ke petugas yang menjaga sang tahanan pada pagi hari, 17 Juni 1933 di Stasiun Kereta Union Railway.

Nash tewas dalam adu tembak itu, bersama dengan seorang kepala polisi dan seorang agen FBI.

Baca: Kabid Humas Polda Metro Jaya Jelaskan Kronologi Penganiayaan Pegawai KPK di Hotel Borobudur

Floyd menyanggah telah terlibat dalam peristiwa pembantai tersebut.

Meski demikian, baik FBI maupun pers tetap mengincarnya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved