Luar Negeri
Kisah Gangster Paling Dicari FBI di Amerika Serikat Pada Era 1930-an
Dia merupakan buronan paling diinginkan oleh Biro Penyelidik Federal ( FBI) baik hidup maupun mati
Namun, keduanya kembali membina hubungan pada awal 1930-an.
Setelah bebas dari penjara pada 1929, dia mengetahui Jim Mills telah menembak mati ayahnya.
Mills tidak pernah terdengar atau terlihat lagi, dan diyakini telah dibunuh Floyd.
"Pretty Boy"
Pindah ke Kota Kansas, Floyd bergabung dengan komunitas penjahat yang sedang berkembang di sana.
Seorang pekerja prostitusi kemudian memanggilnya dengan julukan "Pretty Boy", sesuatu hal yang sangat dia benci.
Bersama dengan pasangan yang dia temui di penjara, Floyd memulai petualangannya dalam dunia kriminal.
Dia merampok beberapa bank di Missouri dan Ohio.
Meski dikenal ceroboh menggunakan senjata, dia tetap melancarkan aksi perampokannya bersama dengan kaki tangan gangster.
Baca: Ratusan Bobotoh Tuntut Persib di-WO, Bawa Aneka Spanduk ke Kantor Persib Bandung
Dalam sebuah perempokan di Ohio, dia ditangkap dan harus menjalani hukuman penjara selama 12-15 tahun penjara.
Namun, dalam perjalanan ke penjara, Floyd menendang jendela dan melompat dari kereta api yang sedang melaju.
Dari situlah kemudian dia bertemu dengan Bill "The Killer" Miller di Toledo.
Selama aksi kejahatannya berlangsung, klaim asuran bank di Oklahoma meningkat dua kali lipat.
Miller terbunuh
Menjadi rekan duet dalam melakukan kejahatan di beberapa negara bagian, Miller terbunuh ketika terlibat dalam adu tembak di Bowling Green, Ohio, pada 1931.