Viral Medsos
Viral Siswa Tantang Guru Berkelahi, Ini Cerita Nur Khalim Menahan Emosi Agar tak Memukul Muridnya
“Saya kalau menuruti kesal harusnya ya saya pukul. Tetapi saya tahan diri. Saya ingin profesional sebagai guru,” ujar Nur Khalim.
SERAMBINEWS.COM, GRESIK - Kasus video pelecehan profesi guru yang dilakukan siswa SMP PGRI Wringinanom, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, berakhir damai.
Kasus yang viral di media sosial ini berakhir karena sang guru, Nur Khalim (30), berbesar hati tak ingin memperpanjang masalah, meski saat kejadian itu ia mengaku kesal dan emosi.
Sikap Nur Khalim (30), patut diacungi jempol. Dia tetap tenang saat diperlakukan kurang ajar oleh siswanya itu.
Seperti dilansir Serambinews.com dari Kompas.ID, pria asli Desa Pasinan yang mengajar Ilmu Pengetahuan Sosial sejak 2014 di sekolah tersebut, menceritakan awal terjadinya peristiwa itu.
Menurut Nur Khalim, saat itu, Sabtu (2/2/2019) sekitar pukul 08.00 dia melihat ada beberapa kendaraan milik siswanya diparkir di warung tak jauh dari sekolah.
Pintu warung tertutup, ia pun menggedor warung agar siswanya keluar. “Saya tak tahu apa yang dilakukan di dalam. Saya hanya ingin mereka yang nongkrong kembali belajar,” katanya.
Rupanya, salah satu siswa AA (15) tidak terima. Lalu, di kelas, AA membuat ulah dengan duduk di meja guru saat Nur Khalim mengajar.
Buku-buku dan tas Nur Khalim dijatuhkan hingga berantakan di lantai. AA juga menurunkan beberapa karya siswa dan akat peraga di dinding, serta membuangnya di lantai.
Nur Khalim masih bersabar. Puncaknya AA naik ke bangku sambil merokok. Nur Khalim mengingatkan agar tindakan itu tidak diteruskan karena berbahaya.
Sang siswa malah semakin brutal, dia malah merokok di depannya. “Aku lho wani ngrokok ngarep raimu (Aku tuh tidak takut merokok di depanmu), ” kata siswa itu kepada gurunya.
Baca: Video Viral Siswa Merokok dan Tantang Guru di Dalam Kelas
Rokok itu lalu diberikan kepada temannya. Khalim berhasil merebut, menepis, dan mematikannya. AA makin berang dan memaki gurunya. Tangan siswa itu bahkan mencengkeram krah baju Kalim sambil menantang.
“Saya kalau menuruti kesal harusnya ya saya pukul. Tetapi saya tahan diri. Saya ingin profesional sebagai guru,” ujar Nur Khalim.
Kejadian itu ternyata direkam oleh salah satu siswa dan kini viral di media sosial.
Akibatnya AA kini harus berurusan dengan polisi karena banyak yang mengecam kelakuannya.
Tim dari Polsek Wringinanom pun mempertemukan dua pihak. Mediasi dilakukan pukul 13.00 dipimpin Kepala Polsek AKP Supiyan.
Nur Khalim justru sudah memaafkan AA. Ia berharap guru, alumni, siswa maupun masyarakat luas tak memperpanjang masalah itu. Ia menganggap persoalan itu telah selesai.
“Kalau ada siswa yang bandel, jangan langsung main tangan. Tetap jadi guru profesional. Bisa jadi siswa marah karena cara mengingatkan guru kurang pas. Kalau tindakan nakal diatasi dengan kekerasan nanti malah berurusan dengan hukum. Sekarang jadi guru harus lebih bersabar,” kata Nur Khalim.
Dalam mediasi itu ditandatangani dua surat pernyataan. Intinya pada 2 Februari 2019 pukul 08.00 di ruang kelas 9 terjadi perbuatan tidak menyenangkan hingga beredar di medsos pada 9 Februari.

Baca: Ketahuan Sedang Memperkosa Guru Ngaji, Remaja Ini Diamuk Warga dan Diamankan Polisi
Atas perbuatan itu AA mengaku bersalah. Ia berjanji tak akan mengulangi perbuatannya.
Surat itu ditandatangani tak ada paksaan. Jika terlapor mengingkarinya akan diproses sesuai aturan hukum yang berlaku.
Sementar Ayah AA, Slamet Ariyanto berharap setelah ini anaknya bisa kembali sekolah dengan baik.
“Saya khawatir nanti anak saya diperlakukan berbeda dan dijauhi temannya. Saya khawatir anak saya nantinya tak mudah diterima di sekolah selanjutnya,” katanya.
Baca: Pengawas Sekolah Mengaku Ada Puluhan Siswa SMP di Pidie yang tak Bisa Membaca
Namun Kapolsek memastikan itu tak akan terjadi. Nantinya ada pembinaan dari humas polres dan polsek untuk menetralisasi masalah itu.
Dengan memberi wawasan ke sekolah diharapkan AA tetap bisa diterima seluruh siswa dan sekolah.
Supiyan berharap langkah konstruktif mediasi itu membuat masalah selesai. “Kami apresiasi Pak Nur Kalim berhati besar memaafkan. Apalagi April nanti AA sudah ujian,” ujarnya.
Selain membuat surat pernyataan, AA juga membuat video permohonan maaf pada Nur Khalim dan masyarakat Indonesia. Ia berharap AA bisa konsentrasi ujian dan tak terpengaruh viral videonya itu.
Baca: Viral Video Jambret Histeris saat Ular Dimasukkan ke Celana, Polisi yang Lakukan Interogasi Tertawa
Di sisi lain, Kepala Dinas Pendidikan Gresik, Mahin berharap kejadian ini menjadi kejadian awal dan terakhir.
Mahin akan menyampaikan pesan kepada guru agama, guru bimbingan konseling agar mendeteksi masalah pada anak sedini mungkin dan mencari solusi secepatnya.
Kunjungan dan komunikasi dengan orang tua diharapkan lebih intens dilakukan. “Mungkin pemicunya kurang perhatian di rumah dilampiaskan di sekolah. Bisa saja penyebabnya pengaruh lingkungan pergaulan dan teman,” kata Mahin.
Mahin berterimakasih kasus itu segera ditindaklanjuti dan diakhiri pernyataan perdamaian disaksikan sejumlah saksi.
Ia menegaskan pendidikan bukan tanggung jawab lembaga saja, tetapi juga orang tua.
Usai penantanganan pernyataan Nur Kalim dan AA saling berpelukan. Keduanya saling memaafkan.
Baca: VIDEO - Bermesraan di Masjid Raya, Pasangan Mahasiswa Dicambuk
Kejadian itu disaksikan Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro.
Wahyu berharap kasus ini tak terjadi lagi di dunia pendidikan. Pihaknya siap memberikan arahan dalam proses pembinaan anak didik. Masalah itu tak perlu diperpanjang agar tak mengganggu proses pendidikan.
Sedangkan Kepala SMP PGRI Wringinanom Rusdi memastikan tak ada diskriminasi bagi AA. Ia akan kembali diterima di sekolah, bahkan Nur Khalim siap membimbingnya secara khusus.
Artikel in sudah tayang di Kompas.ID dengan judul “Dihina, Guru di Gresik Maafkan Siswanya”