Skripsi #2019GantiPresiden Antarkan Mahasiswi Cantik Ini Jadi Wisudawan Terbaik di UNPAD
Regita sendiri berprinsip apabila seseorang sudah memiliki tujuan tertentu, akan dapat dicapai jika benar-benar ditekuni.
SERAMBINEWS.COM - Ini patut dibanggakan, sebuah kalimat yang dibuat secara spontan oleh Mardani Ali Sera dan kemudian dipopulerkan oleh Neno Warisman oleh Gerakan 2019 Ganti Presiden ternyata dibuat penelitian akademisnya.
Padahal #2019GantiPresiden ini menjadi momok sendiri bagi pendukung Jokowi.
Bahkan Rocky Gerung sempat menyampaikan bahwa #2019GantiPresiden bukanlah hantu atau hewan yang berbahaya mengapa harus ditakuti.
Bagi Regita Anggia, mahasiswi Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran (Unpad) tagar ini bukanlah hal menakutkan baginya.
Ia malah membuat judul skripsi dari tagar ini.
Gerakan 2019 Ganti Presiden yang sering digaungkan oleh Mardani Ali Sera dan Neno Warisman berhasil membuat Regita Anggia meraih IPK sempurna di Universitas Padjajaran (UNPAD).
Tak main-main, Regita mendapatkan nilai IPK sempurna yakni 4,00 .
Dengan judul "Pengaruh Sikap pada #2019GantiPresiden sebagai Gerakan Populis Terhadap Partisipasi Politik Pemilih Pemula Universitas Padjadjaran Melalui Penggunaan #2019GantiPresiden di Media Sosial" mengantarkannya menjadi wisudawan terbaik di Universitas Padjadjaran dengan IPK mencapai IPK 4,00 .
Dia pun mendapatkan gelar sebagai wisudawan terbaik di Program Sarjana pada Wisuda Gelombang II Tahun Akademik 2018/2019.
Kisah Regita juga turut diunggah oleh Mardani Ali Sera melalui Twitter miliknya, @MardaniAliSera, Sabtu (9/2/2019).
Dalam kicauannya, Mardani memuji Regita yang menuliskan skripsi dengan dasar Gerakan 2019 Ganti Presiden yang sering bertengger di sosial media.
"Wisudawan terbaik UNPAD, judul skripsinya: "Pengaruh Sikap pada #2019GantiPresiden sebagai Gerakan Populis Terhadap Partisipasi Politik Pemilih Pemula Universitas Padjadjaran Melalui Penggunaan #2019GantiPresiden di Media Sosial," tulis Mardani Ali Sera sambil memberikan emotikon.
Dilansir oleh situs unpad.ac.id, diketahui Regita yang diwisuda pada Rabu (6/2/2019) merupakan mahasiswi jurusan Ilmu Komunikasi.
Regita mengatakan semenjak awal masuk kuliah, dirinya telah termotivasi untuk mendapatkan nilai sempurn.
Sebab, seniornya pernah mengalami hal yang serupa.
Regita merupakan mahasiswi yang aktif di kelas walaupun ia mengakui dirinya bukan orang yang senang membaca buku.
Mahasiswi ini pernah meraih sejumlah gelar juara di beberapa kompetisi antar kampus.
“Ke depannya saya ingin terus meneliti, karena amat sangat senang penelitian.
Lalu ingin lebih baik juga, dan ingin melampaui batas," ujar Regita.
Regita diwisuda pada pelaksanaan wisuda sesi II di Grha Sanusi Hardjadinata Unpad, Jalan Dipati Ukur No. 35 Bandung, Rabu (6/2) kemarin.
Perempuan kelahiran 9 November 1998 ini lulus pada Januari lalu.
Ditemui di Ruang Kantor Komunikasi Publik Unpad, Rabu (6/2), Regita mengungkapkan bahwa sejak awal masuk kuliah, ia memang sudah termotivasi untuk meraih IPK 4,00 karena mendengar kisah seniornya yang berhasil lulus dengan IPK tersebut.
Menurut Regita, meski bukan tipe mahasiswa kutu buku, ia selalu berusaha mengupayakan yang terbaik di setiap mata kuliah.
Di awal kuliah, ia mengaku sempat merasa berat karena belum terbiasa membaca banyak buku dan memahami banyak teori.
“Kalau di kelas, saya tidak bisa tidak menulis, apapun itu, yang di papan tulis, presentasi dosen, atau yang diucapkan dosen. Setiap minggu juga mengusahakan selalu ada catatan ulang mata kuliah apa pun yang dirasa ada bagian yang tidak dimengerti,” ungkap Regita.
Regita sendiri berprinsip apabila seseorang sudah memiliki tujuan tertentu, akan dapat dicapai jika benar-benar ditekuni. Jangan pesimis hanya karena ada orang yang berkata “tidak bisa”.
“Saya yakin setiap orang punya lampauan batas diri sendiri. Apa pun itu, kita pasti bisa lakuin asal memang ada tujuannya. Jika sudah punya tujuan, kalau ditekuni, pasti bisa,” ujar Regita.
Selama kuliah, Regita juga aktif mengikuti kompetisi dan meraih sejumlah prestasi.
Prestasi yang pernah diraih di antaranya juara III pada kompetisi penulisan esai yang digelar Telkom University tahun 2017 dan Juara III Penelitian Kawula Muda yang digelar Universitas Gadjah Mada tahun 2018.
Setelah lulus Sarjana, Regita berkeinginan untuk melanjutkan studi khususnya terkait komunikasi politik.
Ia pun berencana untuk aktif sebagai peneliti.
Ini didasarkan, aktivitas riset merupakan hal menarik baginya.
Riset yang dilakukan pun diharapkan akan menjadi masukan untuk berbagai pihak.
“Ke depannya saya ingin terus meneliti, karena amat sangat senang penelitian, lalu ingin lebih baik juga, dan ingin melampaui batas,” harapnya.
Diketahui, Mardani Ali Sera yang merupakan penggagas Gerakan 2019 Ganti Presiden pernah menjelaskan terkait tagar yang digaungkannya tersebut.
Disampaikan Mardani Ali Sera saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa, ia menjelaskan awal mula gerakan tersebut, Rabu (5/9/2019).
"Tidak ada dalam pikiran saya untuk menggerakkan kondisi yang seperti sekarang.
Jadi ceritanya itu diundang ke satu stasiun TV.
Kemudian ada dialog, tapi kok kayaknya nggak seimbang.
Orang yang memuji Pak Jokowi bagus banyak sekali," ujar Mardani Ali Sera yang juga politisi PKS ini.
"Akhirnya saya katakan, nggak kok Pak Jokowi bisa kita kalahkan di 2019.
Kemudian diundang lagi.
Kita katakan 2019 kita akan ganti presiden," jelas Mardani yang dikutip dari Tribun Video.
Semua itu berasal dari ucapan kemudian naik ke dunia maya kemudian ketemu tagar.
Namun akhirnya sambutan masyarakat luar biasa terhadap tagar ini.
Merasa bertanggung jawab, Mardani Ali Sera membuat buku mengenai maksud dari tagar 2019 Ganti Presiden.
Buku tersebut berisi mengenai isi dan landasan hukum, makna dan strateginya.
Ia kemudian lanjut menjelaskan tujuan dari dibentuknya tagar ini.
"Kalau sekarang jelas kita ingin menjadi kontestan Pak Jokowi di 2019 pada 17 April 2019.
Kita ingin menghadirkan demokrasi yang tangguh sehingga Pak Jokowi punya lawan yang seimbang," ujar Mardani.
Baca: Kisah AI China yang Dimatikan Karena Terlalu Ahli Menangkap Koruptor
Baca: Relawan Milenial di Kuala Lumpur Malaysia Deklarasi Dukungan untuk Prabowo-Sandi
Baca: Polisi Tetapkan Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif sebagai Tersangka
Artikel Asli: Termotivasi Berprestasi, Regita Anggia Jadi Wisudawan Terbaik pada Wisuda Gelombang II Unpad 2018/2019