Ted Bundy, Pembunuh Berantai yang Bertanggung Jawab di Balik Kematian 36 Wanita
Melainkan serangan terhadap Karen Sparks yang berusia 18 tahun, seorang mahasiswa dan penari di Universitas Washington.
Dia mengembangkan teknik: mendekati wanita sambil mengenakan gips atau terlihat cacat dan meminta mereka untuk membantunya memasukkan sesuatu ke mobilnya.
Baca: Smartphone dengan Radiasi Tertinggi, Ponsel Xiaomi Mi A1 Duduki Posisi Teratas
Selain itu, dirinya juga dilahirkan dengan paras tampan, yang dapat membuat banyak hati wanita luluh hanya dengan melihat rupanya yang menawan.
Dia kemudian akan memukul mereka sampai pingsan sebelum mengikat, memperkosa, dan membunuh mereka, membuang tubuh mereka di lokasi terpencil di hutan.
Bundy sering mengunjungi kembali situs-situs ini untuk berhubungan seks dengan mayat mereka yang membusuk.
Baca: Serba-Serbi Soal Aman Tidaknya Deodoran dan Antiperspiran Untuk Atasi Bau Badan
Sementara dirinya terus menerus melakukan kejahatan, polisi mulai mencurigai dan berencana menangkapnya.
Akhirnya, pada Agustus 1975, Bundy dihentikan ketika mengemudi melalui pinggiran Kota Salt Lake, dan polisi menghukumnya karena penculikan serta penyerangan.
Dalam penjara, Bundy sempat melarikan dua kali hingga akhirnya dihukum mati di Penjara Raiford Florida, US.
Baca: Sopir L-300 Diduga Sengaja Tabrak Pengendara Sepmor
Dia dieksekusi menggunakan ursi listrik pada 24 Januari 1989. Ratusan orang berkumpul di luar gedung pengadilan untuk merayakan kematiannya.
Meskipun dia mengakui banyak pembunuhan sebelum kematiannya, jumlah sebenarnya korban Bundy tetap tidak diketahui.
Baca: Ustad Yusuf Mansur Terang-terangan Dukung Jokowi, Bagaimana Sikap Ustadz Abdul Somad (UAS) & Aa Gym?
Korbannya kemungkinan berjumlah 36 wanita atau lebih dan menjadikannya pembunuh berantai yang paling terkenal dan menakutkan dalam sejarah Amerika.
Artikel ini tayang pada Intisari Online dengan judul : Temui Ted Bundy, Pembunuh Berantai nan Menawan di Balik Kematian 36 Wanita