Breaking News

Penggerebekan Polisi

Aldi Rebon, Terduga Penembak Bripka Anumerta Faisal Tewas Saat Digerebek Tim Polda Aceh di Rumahnya

Mengetahui tindakan pelaku yang berusaha melarikan diri, tersebut maka dilakukan tindakan tegas dengan menembak pelaku.

Penulis: Seni Hendri | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/IST
Alm Musliadi alias Aldi Rebon (43) saat berada di rumah duka. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Musliadi alias Aldi Rebon (43) terduga pelaku penembakan terhadap Bripka Anumerta Faisal, anggota Reskrim Polres Aceh Utara, Sabtu (25/8/2018) lalu, meninggal dalam perjalanan setelah dirujuk dari RSUD Peureulak, ke RSUD Kota Langsa, Minggu (17/2/2019).

Korban meninggal karena mengalami pendarahan hebat, setelah tertembak saat tim Polda Aceh melakukan penangkapan di rumahnya di Gampong Seuneubok Teupin, Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur.

Baca: Sofyan Dawood: Kita Sangat Malu Jika Jokowi Kalah di Aceh

Baca: Saat Masih SMA Syahrini Ternyata Dipanggil Rini Dangdut, Begini Kisah Unik di baliknya!

Baca: Awalnya Cari Duit Tambahan Selama Kuliah, Kini Pemuda Ini Miliki Usaha Beromzet Rp 300 Juta Sebulan

Informasi yang diperoleh Serambi, Tim Polda Aceh, Minggu (17/2/2019) pukul 03.30 WIB, melakukan penangkapan terhadap Aldi Rebon di rumahnya.

Namun saat itu, ia berusaha melarikan diri dengan cara melompat melalui jendela kamar.

Mengetahui tindakan pelaku yang berusaha melarikan diri, tersebut maka dilakukan tindakan tegas dengan menembak pelaku.

Alm Musliadi alias Aldi Rebon (43) saat dibawa pakai ambulans dikawal polisi.
Alm Musliadi alias Aldi Rebon (43) saat dibawa pakai ambulans dikawal polisi. (SERAMBINEWS.COM/IST)

Setelah pelaku dilumpuhkan kemudian dibawa ke RSUD Peureulak. Namun pihak RSUD Peureulak tidak sanggup menanganinya, kemudian dirujuk ke RSUD Kota Langsa.

Namun dalam perjalanan ke RS Langsa tersangka meninggal dunia di perjalanan karena pendaharan yang hebat.

Jenazah korban dipulangkan ke kampung halaman untuk dikebumikan setelah dilakukan outopsi.

Hingga berita ini diturunkan Kabid Humas Polda Aceh AKBP Ery Apriono belum memberi konfirmasi terkait peristiwa tersebut meskipun sudah beberapa kali dihubungi wartawan.

Baca: Empat Polisi Kawal Penembak Faisal di RSUD Cut Meutia

Baca: Pembunuh Bripka Faisal Segera Disidang

Baca: Polisi Sebar Foto DPO Pembunuh Bripka Faisal

Baca: Polisi Segera Rekonstruksi Pembunuhan Bripka Faisal

Diberitakan sebelumnya, Bripka Faisal ditemukan meninggal dunia di kawasan Pantai Desa Bantayan, Aceh Utara pada Minggu (25/8/2018) sekira pukul 03.00 WIB.

Belakangan terungkap bahwa Faisal dibunuh dengan cara ditembak menggunakan senjata api (senpi) jenis pistol revolver miliknya setelah dirampas Muktar Midi (31), anggota komplotan bajak laut asal Pulo U, Kecamatan Tanah Luas, Aceh Utara.

Kronologis pembunuhan Bripka Faisal

Bripka Anumerta Faisal pada Sabtu (25/6/2018) sekitar pukul 23.00 WIB, datang ke Pantai Bantayan Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara karena mendapat informasi ada komplotan yang diduga akan menyelundupan narkoba.

Sesampai di pantai itu, Bripka Faisal bertemu dengan tujuh pria sedang duduk di warung bersama seorang warga setempat.

Lalu Faisal meminta mereka untuk bertiarap. Enam langsung tiarap. Sedangkan Zulkifli alias Botak, tak bersedia tiarap.

Baca: Dua Hari Setelah Suami Dibunuh, Istri Bripka Faisal Melahirkan Bayi Laki-Laki, Banjir Doa Netizen

Baca: Pembunuh Brigadir Faisal Diduga Gembong Narkoba, Polda Aceh Turunkan Tim Terpadu Buru Pelaku

Dia hanya jongkok saja. Lalu Faisal langsung mengokang senpi laras panjang dan mengarahkan ke tengkuk Zulkifli, kemudian ia baru jongkok. 

Lalu tiba-tiba Zulkifli melawan dan merampas senpi laras panjang tersebut, lalu meminta bantuan pada temannya yang lain.

Seketika itu juga enam pria lain langsung mengeroyok korban. “Mereka bertujuh memukul korban hingga korban terduduk di tanah.

Lalu Mukhtar menarik senpi revolver di pinggang korban ketika korban hendak bangun. Lalu Zulkifli mengatakan ke Muktar untuk menembak korban.

Lalu Muktar menembak korban di bagian perut,” cerita Kapolres Aceh Utara AKBP Ian Rizkian Milyardin.

Tapi korban masih sanggup berdiri dan mundur. Lalu Muktar kembali menembak lagi korban saat jarak tiga meter pada bagian dada.

Bripka Faisal ternyata masih sanggup untuk mundur, saat di semak-semak Muktar kembali menembak di ke mata kiri korban. Kemudian mereka baru kabur.

Polisi juga menduga beberapa pelaku lainnya juga terlibat dalam peristiwa tersebut.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved