Begini Kronologi dan Penyebab 18 Kapal Nelayan Terbakar di Jakarta Utara
Suara ledakan juga sempat terdengar dari objek kebakaran. Petugas pemadam kebakaran saat itu dengan cepat berupaya melakukan pemadaman
Kebakaran yang terjadi di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, akhirnya berhasil dipadamkan pada Minggu (24/2/2019) pagi.
Berdasarkan informasi dari akun Twitter Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, @humasjakfire, api berhasil dipadamkan pukul 05.16 WIB.
Baca: 25 Ribu Lebih Surat Suara Rusak di Salah Satu Kabupaten di Sulawesi Selatan
Sementara itu unit pemadaman yang dikerahkan ke lokasi kebakaran yang tidak jauh dari dari Kantor Syahbandar di Pelabuhan Muara Baru ada sebanyak 23 unit.
Lebih dari 15 kapal nelayan yang sedang sandar di Pelabuhan Muara Baru hangus terbakar dan menjadi abu.
Peristiwa kebakaran yang sempat menghebohkan itu terjadi pada Sabtu (23/2) sekira pukul 15.16 WIB dimana unit pemadaman tiba di lokasi empat menit kemudian.
Tujuh Orang Saksi Diperiksa
Tujuh orang saksi diperiksa terkait kebakaran kapal di Muara Baru. Polisi belum menetapkan tersangka kepada terduga pelaku pembakaran.
Hingga Sabtu malam polisi telah memeriksa tujuh orang saksi terkait kebakaran kapal di Muara Baru yang menghanguskan 18 kapal di Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (23/2/2019).
"Ada tujuh saksi yang diperiksa," kata Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Gatot Eddy Pramono di Pelabuhan Muara Baru, Sabtu (23/2/2019) tengah malam.
Baca: Mengintip isi Jet Mewah Milik Vladimir Putin Seharga Rp 7,2 Triliun, Perabotannya Berlapis Emas
Dijelaskan Gatot, saat ini belum ada penetapan tersangka karena sejumlah saksi masih diperiksa dan pihak berwajib masih fokus dalam upaya pemadaman api di lokasi kebakaran kapal di Muara Baru.
Setelah api padam, tim dari Pusat Laboratorium Forensik akan diturunkan untuk penyelidikan lebih lanjut kasus kebakaran kapal di Muara Baru.
Hingga saat ini, dugaan sementara penyebab kebakaran di Pelabuhan Muara Baru adalah percikan api las yang mengenai mesin.
"Dugaan sementara ada mesin penyedot air di kapal KM Arta Minajaya yang patah, yang kemudian di las, ada percikan api yang menuju ke mesin. Ini dugaan sementaranya, nanti akan kita pastikan melalui pemeriksaan Lab Forensik," ujar Gatot.
Dia juga menambahkan hingga saat ini belum ada laporan korban jiwa.
"Korban manusia menurut laporan Kapolres (Pelabuhan Tanjung Priok) belum ada. Hanya kapal saja," katanya.
Baca: Ini Dua Nama Calon Pengganti Sandiaga Uno Untuk Wagub DKI Jakarta, Besok Diserahkan ke Anies