Sejarah Hari Ini, Angkatan Udara Amerika Serikat Kirim Penerbangan Pertama Nonstop Keliling Dunia
Hari ini 70 tahun lalu, tepatnya 26 Februari 1949, Angkatan Udara AS unjuk kekuatan dengan terbang nonstop keliling dunia untuk pertama kalinya.
SERAMBINEWS.COM -- Penemuan pesawat oleh Wright bersaudara terbukti mengubah masa depan transportasi.
Setelah penemuan ini, pesawat tak hanya jadi sarana transportasi bagi sipil, tetapi juga militer.
Bagi pihak militer, pesawat merupakan alat pertahanan negara dan membantu dalam perang, seperti dalam Perang Dunia II.
Berbagai model pesawat dikembangkan dengan berbagai tipe dan fungsi.
Ada pesawat pengebom milik AS hingga Ohka milik Jepang yang digunakan untuk misi bunuh diri.
Setelah Perang Dunia II berakhir, Angkatan Udara AS memiliki misi khusus melakukan penerbangan nonstop mengelilingi dunia.
Baca: Maskapai Penerbangan di Tiongkok Mendesain Pesawat dengan Tema Toy Story dari Disney
Langit adalah medan perang bagi Perang Dunia II dan Angkatan Udara yang baru saja berdiri untuk menunjukkan kekuatannya.
Hari ini 70 tahun lalu, tepatnya 26 Februari 1949, Angkatan Udara AS unjuk kekuatan dengan terbang nonstop keliling dunia untuk pertama kalinya.
Pertama yang berhasil
Dilansir dari Wired, Angkatan Udara AS menggunakan pesawat bernama Lucky Lady II yang merupakan pesawat bomber Superfortress Boeing B-50.
Pesawat ini bertolak dari Pangkalan Angkatan Udara Carswell, Texas dan terbang ke timur menuju Eropa, Asia, dan kembali Texas.
Baca: Ini Pesawat Canggih Be-200 Altair yang Ditaksir TNI AU
Pada 2 Maret 1949, akhirnya Lucky Lady II berhasil mendarat di Pangkalan Udara Texas.
Misi tersebut tercatat dalam sejarah sebagai penerbangan pertama nonstop mengelilingi dunia.
Lucky Lady II merupakan pesawat jet tipe Boeing B-52 yang menjadi armada andalan untuk pengeboman.
Pesawat ini dilengkapi dengan senapan mesin dan tangki bahan bakar tambahan.
Baca: Mengenal 5 Pesawat Tempur Andalan TNI Angkatan Udara, Sukhoi Su-30 Efektif untuk Serangan Darat
Pesawat ini digerakkan baling-baling dengan mesin Wasp Pratt & Whitney R-4360 yang mampu menghasilkan 12.000 tenaga kuda.
Misi penerbangan nonstop pertama ini melibatkan 14 orang yang dipimpin oleh Kapten Angkatan Udara AS James Gallagher, termasuk tiga pilot, dan masing-masing mengambil giliran 4-6 jam. Mereka berasal dari Grup Bombardment ke-43 USAF.
Saat itu, pukul 12.21 waktu setempat, Lucky Lady II terbang menuju timur. Untuk mempermulus perjalanan nonstopnya, Lucky Lady II harus diisi bahan bakar beberapa kali.
Pengisian bahan bakar dilakukan ketika berada di atas wilayah Azores, Arab Sudi, Filipina, dan Hawai dengan sistem pengisian di udara oleh KB-29M Superfortresses.
Baca: Tarif Kargo Pesawat Naik 3 Kali Lipat, Pengusaha di Aceh Stop Ekspor Tuna ke Jepang dan PHK Pekerja
Penerbangan tersebut menempuh jarak sekitar 37.742 kilometer dengan kecepatan rata-rata penerbangan 400 kilometer per jam.
Penerbangan ini dilakukan selama 94 jam lebih satu menit. Akhirnya, Lucky Lady II mendarat di pangkalan pada 10.31 waktu setempat pada 2 Maret 1949, cepat dua menit dari jadwal yang ditentukan.
Komandan Jenderal Komando Udara Strategis, Letnan Jenderal Curtis LeMay, mengatakan, penerbangan itu membuktikan bahwa Angkatan Udara dapat berangkat dengan misi pengeboman di mana saja. (*)