Breaking News

Pemilu 2019

AHY Ambil Alih Komando Pemenangan Partai Demokrat, Ini Surat Lengkap SBY dari Singapura

Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan mengambil alih komando pemenangan partai.

SERAMBINEWS.COM/SUBUR DANI
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memakai Kupiah Meukutop saat tiba di AAC Dayan Dawood Unsyiah, Senin (13/11/2017). 

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan mengambil alih komando pemenangan partai.

Pernyataan tersebut disampaikan Ketua Bidang Pemberantasan Korupsi DPP Partai Demokrat Jemmy Setiawan seperti dikutip Serambinews.com dari Kompas.com.

Dalam menjalankan tugasnya, kata Jemmy, AHY akan dibantu oleh Ketua Badan Pemenangan Pemilu Edhie Baskoro atau Ibas dan Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan.

"AHY akan mengambil alih komando pemenangan partai dibantu oleh Mas Ibas dari Badan Pemenangan Pemilu bersama Sekjen Partai Demokrat," ujar Jemmy saat dihubungi, Jumat (1/3/2019).

Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) menunjukkan nomor urut 14 saat Pengambilan Nomor Urut Partai Politik untuk Pemilu 2019 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu (18/2/2018). Empat belas partai politik (parpol) nasional dan empat partai politik lokal Aceh lolos verifikasi faktual untuk mengikuti Pemilu 2019.
Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kiri) menunjukkan nomor urut 14 saat Pengambilan Nomor Urut Partai Politik untuk Pemilu 2019 di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu (18/2/2018). Empat belas partai politik (parpol) nasional dan empat partai politik lokal Aceh lolos verifikasi faktual untuk mengikuti Pemilu 2019. (KRISTIANTO PURNOMO VIA KOMPAS.COM)

Menurut Jemmy, hal itu mendesak untuk dilakukan sebab Ketua Umum Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY) tengah mendampingi Ani Yudhoyono dalam menjalani proses pengobatan.

"Ini adalah langkah taktis yang harus didukung oleh segenap pengurus DPP serta pengurus partai se-Nusantara," kata Jemmy.

Baca: Ani Yudhoyono Dirawat karena Kanker Darah, SBY: Saya Mohon Doa Agar Diberikan Kesembuhan

Baca: 3 Fakta Ani Yudhoyono Sakit Kanker Darah, Penjelasan Penyakit hingga Sosok Dokter yang Menangani

Baca: Ani Yudhoyono Derita Kanker Darah, AHY Jelaskan Kronologi dan Sebut Jenis Kankernya Agresif

Ia pun menuturkan, langkah taktis dan strategi yang akan dipaparkan AHY dalam pidato politiknya, Jumat (1/3/2019) malam, akan menjadi rujukan secara nasional.

Ia meyakini langkah strategis AHY nanti dapat membawa kemenangan bagi Demokrat pada Pemilu 2019.

"Langkah-langkah taktis serta stratergis dari AHY dan tim tentu akan jadi rujukan pemenangan secara nasional," tuturnya.

Pidato Politik AHY

Informasi yang dikutip dari akun resmi twitter Partai Demokrat, Jumat (1/3/201) malam nanti, Komandan Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan menyampaikan pidato politik.

Pidato tersebut diberi judul "Rekomendasi Partai Demokrat kepada Presiden Mendatang"

Pidato politik AHY tersebut akan disiarkan langsung di TV One mulau pukul 19.30-20.00 WIB.

Surat SBY dari Singapura

Sementara itu, akun twitter Partai Demokrat juga merilis surat SBY yang dikirim dari Singapura kepada Dr. Hinca IP Pandjaitan XIII, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat.

Dalam surat itu, SBY meminta Hinca Pandjantai menyampaikan beberapa hal kepada kader Partai Demokrat di seluruh Tanah Air.

Berikut ini isi surat lengkap SBY yang dikutip Serambinews.com dari laman Demokrat.or.id:

Kepada Yth.
Dr. Hinca IP Pandjaitan XIII
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat
di
Jakarta

Pak Hinca Pandjaitan,
Menyertai penjelasan Pak Hinca kepada media massa tentang peningkatan intensitas dan efektivitas kampanye Partai Demokrat dalam Pemilu 2019 ini, tolong sampaikan hal-hal berikut kepada para kader Demokrat di seluruh tanah air.

Pertama, dengan tidak dapatnya saya berjuang secara fisik bersama caleg dan kader Demokrat dalam kampanye lanjutan Pemilu 2019 ini, saya harap semangat para caleg Demokrat tidak berkurang.

Pada hakikatnya, hati saya tetap bersama kader dan caleg Demokrat dalam perjuangan yang penting ini. Saya pribadi, juga Ibu Ani yang tengah menjalani pengobatan dan perawatan kesehatan, tetap berdoa kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, semoga perjuangan muliapara kader dan caleg Demokrat berhasil dengan baik.

Saya tahu, 2 bulan ke depan, adalah saat yang menentukan bagi partai dan caleg Demokrat. Seperti yang selama ini saya lakukan bersama Ibu Ani, sebenarnya saya sangat ingin untuk secara fisik berada di lapangan, berjuang bersama kader dan caleg Demokrat sekalian.

Namun, Allah tidak mengijinkan, karena saya harus mendampingi pengobatan dan perawatan kesehatan Ibu Ani yang dilakukan secara intensif saat ini. Pesan dan harapan saya, teruslah berjuang dengan gigih dan lakukan perjuangan itu dengan cara-cara yang baik, cerdas dan tepat. Dengarkan harapan dan aspirasi rakyat, kemudian perjuangkanlah dalam Pemilu 2019 ini.

Baca: SBY dan Ani Yudhoyono Disambut Meriah di Aceh Tamiang, Ribuan Kader Demokrat Berebut Salaman

Jika kelak para Caleg terpilih menjadi anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten dan DPRD Kota, wujudkan dan buktikan semua yang dikampanyekan itu. Insya Allah, saudara sekalian berhasil.

Kedua, meskipun secara fisik saya tidak bisa aktif dalam kampanye di lapangan, saya percaya Partai Demokrat tetap memiliki peluang besar untuk meraih suara yang telah ditargetkan. Saya yakin, instruksi yang saya keluarkan kepada jajaran partai untuk meningkatkan intensitas dan efektivitas kampanye pemenangan pemilu akan dapat dijalankan dengan baik.

Komandan Kogasma Sdr. Agus Harimurti Yudhoyono, dan para koordinator wilayah kampanye Sdr. Soekarwo dan Sdr. Nachrowi Ramli, adalah pemimpin dan kader Demokrat yang tangguh, berkualitas dan memiliki kemampuan tinggi untuk memimpin pelaksanaan kampanye terpadu di seluruh wilayah tanah air.

Baca: Sebelum Kembali ke Jakarta, Ibu Ani Minta SBY Temaninya Berkunjung ke Masjid Raya, Ini Alasannya

Para pejabat senior Partai Demokrat yang lain, di samping berjuang untuk memenangkan pencalegannya di Dapil masing-masing, juga membantu penuh Kogasma secara nasional. Para pejabat senior tersebut termasuk Sdr. EE Mangindaan, Sdr. Amir Syamsuddin, Sdr. Vence Rumangkang, Sdr. Syarief Hassan, Sdr. Cornel Simbolon, Sdr. Djoko Udjianto, Sdri. Nurhayati Ali Assegaf, Sdr. M. Jafar Hafsah, Sdr. Pramono Edhie Wibowo, Sdri. Indrawati Sukadis, Sdri. Melani Leimena Suharli, Sdri. Sri Sumaryanti Budhisantoso, Sdr. Johnny Allen Marbun, Sdr. Max Sopacua, Sdr. Fadjar Sampurno dan Sdr. Ahmad Yahya.

Sudah barang tentu pula Sekjen Partai Demokrat Sdr. Hinca Pandjaitan, Ketua Komisi Pemenangan Pemilu Sdr. Edhie Baskoro Yudhoyono, para pimpinan Partai Demokrat di daerah serta para caleg di seluruh tanah air juga akan berjuang sekuat tenaga untuk meraih sukses bersama.

Baca: SBY Ungkapkan SMS Seseorang yang Ingin Menghantamnya, Padahal Selama ini Terlihat Mendukung

Saya juga yakin bahwa dengan strategi dan taktik pemenangan pemilu yang telah dibekalkan kepada para caleg, dan yang kini tengah dilaksanakan, sukses akan dapat diraih. Disamping itu, 14 prioritas yang ditawarkan kepada rakyat dan akan diperjuangkan oleh Partai Demokrat untuk dilaksanakan oleh Presiden mendatang beserta pemerintahan yang dipilihnya adalah jawaban dari apa yang diharapkan oleh rakyat Indonesia.

Karenanya, sekali lagi saya yakin Partai Demokrat bukan hanya siap memenangkan Pemilu 2019 ini, tetapi dengan ijin dan pertolongan Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, Partai Demokrat akan sukses dengan gemilang.

Demokrat tidak hanya pandai berjanji, tetapi pernah memberi bukti ketika berada di pemerintahan. Kedepan, jajaran kepemimpinan dan kader-kader Demokrat akan meraih sukses yang sama, karena semua kebijakan dan program yang dilakukan merupakan aspirasi dan harapan rakyat kita. Juga jawaban dan solusi atas semua persoalan yang mereka hadapi.

Baca: Ulama Aceh Sampaikan Terima Kasih ke SBY

Ketiga, atau yang terakhir, saya mengamati bahwa kontestasi dalam Pemilu 2019 ini, utamanya Pemilihan Presiden, lebih keras dibandingkan dengan pilpres-pilpres di era reformasi sebelumnya. Polarisasi nampak lebih tajam, disertai hubungan antar identitas yang makin berjarak.

Jika situasi ini berkembang makin jauh dan melampaui batas kepatutannya, saya khawatir kerukunan dan keutuhan kita sebagai bangsa akan retak. Inilah yang harus kita cegah untuk tidak terjadi di negeri tercinta ini.

Oleh karena itu, saya berpesan kepada jajaran Partai Demokrat untuk ikut berperan secara aktif agar keseluruhan rangkaian Pemilu 2019 ini berlangsung secara aman dan damai. Ikutlah pula memastikan agar pemilu ini juga berlangsung secara demokratis, jujur dan adil.

Pemilu memang keras, tapi tak sepatutnya menimbulkan perpecahan dan disintegrasi. Diperlukan tanggung jawab dan jiwa besar kita semua, utamanya para elit dan pemimpin bangsa.

Baca: SBY Buka Rahasia Akhiri Konflik Aceh, Begini Kisahnya Menelepon Panglima GAM hingga Tsunami Datang

Dalam pilpres-pilpres sebelumnya, saudara-saudara kita rakyat Indonesia, pemegang kedaulatan yang sejati, menunjukan kearifan dan kematangannya dalam pelaksanaan pemilu sehingga semuanya berlangsung secara damai, tertib dan lancar.

Tidak terjadi pula benturan fisik di lapangan yang sangat tidak kita hendaki. Semoga praktek berdemokrasi yang baik seperti itu dapat dijaga dan dilaksanakan kembali dalam pemilu tahun 2019 ini.

Demikian Pak Hinca. Sampaikan salam hangat saya dan Ibu Ani kepada seluruh kader dan caleg Demokrat. Sampaikan pula salam sayang saya dan Ibu Ani kepada saudara-saudara kita rakyat Indonesia tercinta.

Terima kasih.

Singapura, 27 Februari 2019

Susilo Bambang Yudhoyono

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved