Bertemu Jokowi di Istana Negara, Ulama Aceh akan Bantu Klarifikasi Soal Fitnah PKI dan Anti-Islam
Presiden Joko Widodo, Selasa (5/3/2019), bersilaturahim dengan ulama-ulama se-Provinsi Aceh di Istana Negara, Jakarta.
"Masyarakat kita diajak untuk menerima provokasi dan agitasi. Jadi, berulang kali dikatakan di mana saja yang menjadi trending juga dikatakan bahwa Jokowi PKI," kata Surya Paloh.
Padahal, lanjut dia, isu-isu tersebut sudah dibantah Jokowi, tetapi masih ada saja masyarakat yang memercayai dan menganggap isu-isu negatif tersebut sebagai sebuah kebenaran.
"Jokowi sudah membantahnya sudah lebih dari 77 kali, menurut saya. Bahkan kalau saya jadi Jokowi, sudah cukuplah 77 kali membantahnya. Jangan sampai 78 kali, tidak bagus. Kenapa demikian? Karena ini sudah tidak perlu lagi dibantah. Logikanya sudah jelas peristiwa PKI itu terjadi pada 1965. Usia Jokowi baru 5 tahun. Bagaimana balita PKI, itu tidak masuk akal," kata Surya.
Dirinya menambahkan, bila masih ada masyarakat yang percaya isu-isu murahan tersebut, berarti memang sudah ada kelompok masyarakat yang kehilangan akal sehat dan hati nuraninya.
"Jadi kalau masyarakatnya masih mau menerima itu, ya kita mau bilang apa? Dia sudah tidak lagi datang dengan pendekatan akal sehat dan nurani dirinya," katanya.
Baca: April 2019, Triangle dan PDPA Mulai Pengeboran Sumur Gas di Blok Pase
Baca: Terdakwa Pembunuh Bripka Faisal Dituntut 15 Tahun Penjara
Baca: Dyah Erti Idawati Puji Kebersihan PAUD Cantika Kirana Kodim Abdya
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ulama-ulama Aceh akan Bantu Jokowi Klarifikasi Sejumlah Isu Miring" dan telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dihadapan Ulama Aceh, Surya Paloh Sebut Fitnah Anti-Islam ke Jokowi Tak Bisa Diterima Akal Sehat