Gugur Ditembak KKB Papua, Serda Yusdin Posting Foto Pacar 'Tunggulah dengan Sabar Walau Tanpa Kabar'
Tiga prajurit TNI gugur karena kontak senjata antara anggota TNI dan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
"Sayang sa mau plg so rindu bogor, so rindu barak, so rindu setan merah, dan biking rindu skali pergi jalan sama kau sayang".
"Oh sayang eh maafkan sya, saya belum bisa tarima".
"Tawwaku kau biking air mata heeeeeeeeee."
Simak video di bawah ini:
Diberitakan sebelumnya, tiga prajurit TNI gugur dalam kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Nduga Papua, Kamis (7/3/2019) siang.
Salah satu prajurit TNI yang gugur dalam kontak senjata itu adalah anak angkat Wakil Bupati Luwu Syukur Bijak.
Informasi yang dihimpun, baku tembak terjadi di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga, Papua, pada Kamis pukul 12.20 WIT.
Kabar itu pertama kali disampaikan petugas piket Hub Makodim 1702/JWY, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya.
Dia mendapat informasi dari Pos Distrik Mbua (Bravo 3) yang terhubung dengan Pos Yigi (Bravo 4) terkait adanya kontak tembak antara Tim Satgas Nanggala 19 dengan kelompok KKSB Nduga.
Lokasi kontak tembak tepatnya pada titik CO. 0330-3181.
Dalam kontak tembak tersebut satu anggota dari tim Nanggala 19 terkena luka tembak di bagian perut.
Sementara itu, dilaporkan pula total sudah tiga anggota TNI gugur di daerah penugasan Papua Nanggala, ketika mereka dikepung oleh 50 anggota KKSB.
Mereka adalah Serda Mirwariyadin, Serda Yusdin, dan Serda Siswanto Bayu Aji.
Satu dari tiga TNI yang gugur itu, yakni Serda Yusdin tercatat sebagai warga Desa Pongko, Kecamatan Walenrang Utara, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Dia adalah anggota Komando Pasukan Khusus (Kopasus), salah satu pasukan elite milik TNI AD.