Aa Gym Tegaskan Sudah Punya Pilihan dan Tak Netral Dalam Pilpres, Bantah Klaim Ketua Umum PPP Romi
Giliran Aa Gym membantah dirinya mau tunduk dan mengikuti kemauan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Romahurmuziy
"Saya belum bertabayun kalau berkata begitu berarti dia bohong, saya tidak pernah berkomunikasi."
"Saya sebagai WNI tidak netral, saya punya pilihan."
Menurut Aa Gym, dia menjadi sedih kalau umat bertengkar dan makin sedih kalau ulama beda pendapat.
"Kalau Pak Romi, dalam brodcast yang saya terima, Ketua Umum PPP berkata bahwa dia telah menemui Aa Gym, sehingga Aa Gym jadi netral sebagai hasil lobinya, jelas itu pernyataan bohong."
Baca: Zidane Bersedia Kembali ke Real Madrid, Jika Klub Datangkan Pemain Ini
Dalam kesempatan berbeda, Aa Gym menyatakan, senang ada santri Darut Tauhid yang jadi cawapres.
"Dia menyatakan, tenang, yang menentukan Allah SWT, tenang, kampanye tidak mengajak orang memilih dirinya."
"Saya senang ada kampanye seperti ini, tidak memaksa orang memilih dirinya."
"Saya suka sekali kampanye seperti ini, tidak agresif menyerang. Tidak menyuruh orang memilih dirinya."
"Baru ini, kampanye berkualitas, memang sanggup mengurus negeri sebesar ini?"
"Kalau tidak ditolong oleh Allah SWT, mana sanggup."
Aa Gym tidak menyebutkan nama cawapres yang dulu menjadi santri di Darut Tauhid, tapi diketahui orang yang dimaksudkan adalah Sandaga Salahuddin Uno.
Dalam kesempatan lainnya, Aa Gym dengan tegas menunjuk seorang kepala daerah di Jawa Barat, yang bukan bekerja, malah kampanye terus.
Baca: Hasil Liga Spanyol - Barcelona Kembali Jauhi Atletico Madrid di Papan Klasemen
Menurut dia, kalau jadi kepala daerah berkhidmad untuk semua masyarakat bukan untuk pilihannya.
"Sudah jadi kepala daerah, gembar gembor pilihan pribadinya, sekarang, dia itu kan milik masyarakat suatu daerah."
"Saya kurang simpati harusnya bekhidmad kepada masyarakat, bukan kepada pemilihnya, sudah ah jangan omong itu."