Mahathir Minta Johor Tekan Singapura Soal Perjanjian Impor Air, Harga saat Ini tidak Masuk Akal

Masalah ini menjadi topik panas saat Mahathir pada Juni 2018 mengatakan harga air mentah yang dijual ke Singapura tidak masuk akal.

Editor: Zaenal
Google maps
Peta Johor dan Singapura 

Ayusia mencatat Mahathir mempunyai romantisme dan idealisme tentang kedaulatan Melayu sehingga sengketa wilayah dengan Singapura akan terus terjadi.

Hal itu, kata dia, terutama sejak kekalahan Malaysia atas Singapura dalam Pedra Branca pada 2008, tuduhan Malaysia atas reklamasi selat Johor oleh Singapura, hingga proyek jembatan yang menghubungkan dua negara.

Baca: Kisah Pasukan Kostrad Lakukan Serangan ke Kampung Pareh Malaysia, Buat Pasukan Elite Inggris Mundur

“Sikap politik dua negara yang sama-sama keras dalam mempertahankan kepentingan politiknya juga akan membuat konflik akan lama selesai, bahkan mungkin bisa mengganggu status quo yang berlangsung lama,” ujar pengajar di Universitas Jenderal Soedirman ini.

Namun demikian, kata Ayusia, bagaimanapun kompleksnya hubungan Malaysia dan Singapura, kedua negara masih tetap saling membutuhkan.

Kedua negara, kata Ayusia, menilai satu sama lain berperan penting dalam kebijakan luar negeri dan kepentingan nasional..

“Kedua negara juga sangat menghormati hukum internasional dan sharing interest di ASEAN,” kata Ayusia.

Pekan lalu, Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah mengatakan diskusi perjanjian air dengan Singapura berjalan positif dan belum pada tahap untuk membawanya ke Mahkamah Internasional (ICJ).

Saifuddin mengatakan diskusi tertutup antar pejabat kedua negara di Singapura membahas masalah maritim dilakukan dalam suasana positif.

"Hari ini (Senin) ada pertemuan di tingkat pejabat antara kedua negara mengenai masalah maritim," ujar Saifuddin.

Ayusia optimis kedua negara dapat mendapatkan titik temu dalam perselisihan perjanjian air ini.

“Meskipun mungkin memakan waktu lama, tapi melihat hubungan Malaysia-Singapura tidak bisa kalau hanya melihat satu isu saja,” kata dia.(Anadolu Agency)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved