Ethiopian Airlines Jatuh
Dunia Bersatu dalam Duka atas Jatuhnya Pesawat Ethiopian Airlines yang Tewaskan 157 Orang
Pesawat milik Ethiopian Airlines jatuh pada Minggu (10/3/2019) menewaskan seluruh penumpang dan kru berjumlah 157 orang.
"Pemeriksaan rutin dan perawatan tidak pernah menemukan kerusakan," katanya, seperti dikutip dari Africa News.

"Itu pesawat baru yang dikirim kepada kami pada November 2018," imbuhnya.
Dia mengungkapkan bahwa kapten pilot sempat meminta untuk kembali ke bandara karena mengalami kesulitan.
Selanjutnya, pilot telah mendapat izin untuk kembali ke bandara di Addis.
Sebelum diterbangkan menuju Nairobi, Kenya, dan jatuh, pesawat diketahui baru saja menempih penerbangan dari Johannesburg, Afrika Selatan, tanpa mengalami insiden.
"Pesawat sudah punya lebih dari tiga jam waktu di darat setelah datang dari Afrika. Tidak ada keluhan," ujarnya.
Sementara itu, 149 penumpang dan 8 kru diketahui beradal dari 33 negara, dengan 33 orang berasal dari Kenya, 18 orang dari Kanada, dan 9 orang dari Etiopia.
Ada juga 8 warga negara China, 7 orang berasal dari Perancis, 3 orang dari Rusia, 2 orang dari Israel, dan seorang lainnya berasal dari Uganda.
Laporan BBC menyebutkan, Dewan Keselamatan Transportasi Nasional Amerika Serikat akan mengirim tim untuk membantu penyelidikan kecelakaan pesawat Ethiopian Airlines.
Sebagai informasi, pesawat yang jatuh merupakan jenis Boeing 737-8 MAX, sama dengan milik Lion Air yang jatuh di perairan Karawang pada tahun lalu yang menewaskan 189 orang.
Baca: Ulang Tahun ke-76 Hari Ini, Ma’ruf Amin : Saya Masih 40 Tahun
Baca: Reza dan Farah, Agam-Inong Banda Aceh
Baca: TPA Langgien Tebar Bau Busuk
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dunia Bersatu dalam Duka atas Tragedi Jatuhnya Pesawat Ethiopian Airlines"