Pemkab Aceh Besar Godok Calon Hafiz di Pesantren Fauzul Kabir, Beri Beasiswa dan Bebas Tes Masuk PT

Seluruh biaya santri hafiz ini ditanggung oleh Pemkab Aceh Besar dan lulusannya diupayakan akan bebas tes masuk di perguruan tinggi ternama di Aceh.

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
For Serambinews.com
Pemkab Aceh Besar melaksanakan program "Satu Gampong Satu Hafidz" di Pesantren Fauzul Kabir, Jantho. 

Pemkab Aceh Besar Godok Calon Hafiz di Pesantren Fauzul Kabir, Beri Beasiswa dan Bebas Tes Masuk PT

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Pemerintah Kabupaten Aceh Besar telah membuka pendaftaran calon santri utusan gampong yang akan dididik di Pesantren Fauzul Kabir kota Jantho.

Seluruh biaya santri hafiz ini ditanggung oleh Pemkab Aceh Besar dan lulusannya diupayakan akan bebas tes masuk di perguruan tinggi favorit di Aceh.

Santri utusan gampong ini akan digodok sebagai calon hafiz di Pesantren Fauzul Kabir oleh para hafiz profesional.

Ini merupakan bagian dari upaya nyata Pemkab Aceh Besar untuk merealisasikan program melahirkan satu hafiz di setiap gampong di Aceh Besar (1 gampong 1 hafiz).

Pesantren Fauzul Kabir yang berlokasi di samping Masjid Agung Almunawarah kota Jantho ini, berada di bawah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Aceh Besar.

“Program ini menerima santri khusus laki-laki tamatan SD/MI sederajat,” demikian bunyi siaran pers Humas Disdikbud Aceh Besar kepada Serambinews.com, Senin (11/3/2019).

Baca: Aktor Fauzi Baadilla Copoti Poster Jokowi-Maruf Amin, Pemasang Disuruh Cat Ulang Tembok Rumahnya

Pendaftaran tahap ke-2 kembali dibuka sampai dengan tanggal 20 Maret 2019. Calon santri dapat mendaftar langsung di Sekretariat Pesantren Al Fauzul Kabir kota Jantho atau dapat menghubungi Bapak Fakhruddin 081360121617 dan Ustadz Iskandar  085260902012.

Dikatakan, Program Pesantren Tahfiz tersebut sepenuhnya akan ditanggung biaya oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Besar.

Masih dalam kaitan upaya melahirkan para hafiz di Aceh Besar, Bupati Mawardi Ali telah dan akan melakukan MoU dengan beberapa perguruan tinggi, agar lulusan Pesantren Tahfiz Fauzul Kabir nantinya dapat diterima di perguruan tinggi tanpa tes.

"Anak-anak hafiz memiliki inteligensi yang kuat sehingga akan dapat mampu menguasai ilmu apapun yang mereka sukai. Sehingga kita akan melakukan MoU dengan beberapa perguruan tinggi agar mereka nantinya bisa masuk tanpa tes," ungkap Mawardi Ali di hadapan mahasiswa Unsyiah saat membuka Bakti Sosial Terintegrasi di Jantho, dua hari lalu.

Baca: 150 Mahasiswa Unsyiah Ikut Baksos Terintegrasi di Jantho, Dibuka Bupati Aceh Besar Mawardi Ali

Baca: Plt Gubernur Apresiasi Pemkab Aceh Besar

Bupati Mawardi Ali meminta seluruh camat agar dapat mengutus calon santri dari wilayah masing-masing yang akan mengikuti program tersebut.

Mawardi berharap, peserta program ini tidak hanya didominasi oleh beberapa utusan kecamatan saja, namun harus ada keterwakilan seluruh wilayah.

Tim Pengembangan Program Tahfiz Alquran Aceh Besar ini diketuai oleh Prof. Mustanir.

Saat ini tim dimaksud sedang fokus menerima guru tahfiz untuk menjadi pengajar tahfiz di Pesantren Tahfiz Fauzul Kabir yang akan mulai beroperasi pada tahun ajaran baru 2019.

Sejumlah Kecamatan Masih Nihil

Dalam siaran pers itu, Humas Disdikbud Aceh Besar juga merilis beberapa kecamatan yang belum atau masih sedikit calon santri yang akan belajar di Pesantren Fauzul Kabir.

Kecamatan-kecamatan tersebut adalah, Lembah Seulawah, Kuta Cot Glie, Suka Makmur, Simpang Tiga, Ingin Jaya, Darul Imarah, Darul Kamal, Kuta Baro, Krueng Barona Jaya, Baitussalam, Darussalam, Mesjid Raya, Lhoknga, Leupueng, Lhoong, dan Pulo Aceh.

Pemkab telah menyurati para camat di kecamatan tersebut, agar bisa mengirimkan utusan calon santri yang akan dididik sebagai calon hafiz.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved