Pendaftar Calon Guru Diniyah di Aceh Besar Mencapai 1.000 Orang, Guru Tahfiz Hanya 60

Para guru diniyah dan tahfiz ini direkrut untuk mendukung program SPT yang tengah dilaksanakan di beberapa SD dan SMP dalam wilah Aceh Besar

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM/Hand Over
Suasana pendaftaran calon guru diniyah dan guru tahfiz di UPTD Wilayah III (Belakang Puskesmas Ingin Jaya - Aceh Besar). 

Pendaftar Calon Guru Diniyah di Aceh Besar Mencapai 1.000 Orang, Guru Tahfiz Hanya 60

SERAMBINEWS.COM, JANTHO - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Aceh Besar, telah menutup pendaftaran calon guru diniyah dan guru tahfiz.

Para guru diniyah dan tahfiz ini direkrut untuk mendukung program Sistim Pendidikan Terpadu yang tengah dilaksanakan di beberapa SD dan SMP dalam wilayah Aceh Besar.

Jumlah total tenaga yang dibutuhkan mencapai 110 orang, yakni 55 guru diniyah dan 55 guru tahfidz.

Humas Disdikbud Aceh Besar dalam siaran pers kepada Serambinews.com, Sabtu (16/3/2019) mengatakan, sejak dibuka tanggal 11 hingga 16 Maret 2019, jumlah calon peserta seleksi yang mendaftar mencari seribuan orang.

Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Besar, Fata Muhammad mengaku sangat terkejut dengan tingginya minat masyarakat yang ingin mengabdi sebagai guru pada program SPT (Sistim Pendidikan Terpadu) ini.

"Kami tidak menyangka ternyata minat calon guru untuk mendukung dan mengajar program SPT di Aceh Besar sangat tinggi. Hanya 6 hari dibuka dengan kebutuhan 110 tenaga guru tapi minatnya mencapai seribu lebih pendaftar," ungkap Fata Muhammad.

Baca: Charles Honoris Minta Fraser Anning Jangan Diizinkan Masuk Indonesia dengan Alasan Apapun

Sementara itu, panitia penerimaan calon guru penunjang program SPT di Dinas Pendidikan dan kebudayaan Aceh Besar, Cut Jarita S.Pd mengatakan, calon guru diniyah yang mendaftar lebih dari 1.000 orang.

Sementara untuk calon guru tahfiz hanya 60 orang. Sementara yang dibutuhkan mencapai 55 orang.

“Peserta calon guru diniyah dan tahfiz ini akan diseleksi oleh tim penguji hari Ahad besok, 17 Maret 2019, di SMP 3 Ingin Jaya dan SD Ibu Pertiwi Lamgarot,” kata Cut Jarita.

Baca: Seorang Bocah Ada Dalam Mobil yang Dicuri di Palembang, Sempat Tanya: Mana Umi, mana Abi

Tingginya selisih peminat calon guru diniyah dengan calon guru tahfiz ini diduga berkaitan erat karena syarat di kedua bidang tersebut.

Seperti diberitakan sebelumnya, di antara syarat calon guru diniyah dan guru tahfiz yang diterima adalah harus berumur antara 20 hingga 40 tahun.

Bagi guru pengajar pendidikan diniyah harus dapat mengajar ilmu fiqh, akidah/akhlak dan atau sirah nabawiyah.

Sementara pengajar Tahfidz harus telah menghafal minimal 5 juz Alquran dan dapat mengajar.

Adapun seleksi calon guru kedua bidang studi ini dilakukan berbasis kompetensi dan terbuka.

Para calon guru harus memilih langsung sekolah mana saja yang telah menerapkan program SPT untuk menjadi tempat dia mengajar pada saat mendaftar.

Sistem Pendidikan Terpadu  merupakan program unggulan yang sedang diterapkan di Aceh Besar.

Program ini bertujuan membina karakter siswa agar memiliki kepribadian dan berbudi luhur dengan materi kedisiplinan, keagamaan, hifdhil qur'an, kejujuran dan rasa tanggung jawab.

Baca: Bupati dan Forkopimda Aceh Besar Musnahkan Lahan Ganja di Cot Sibate Montasik

Baca: PT Angkasa Pura Bantu Gedung Serbaguna dan Ruang Kelas untuk MTsN Montasik Aceh Besar

Berikut Daftar Sekolah Pelaksana Sistem Pendidikan Terpadu (SPT) 2019 di Lingkup Disdikbud Aceh Besar dan Kebutuhan Guru Penunjang

1. SD Negeri 1 Saree    (1 guru diniyah 1 guru tahfidz)

2. SD Negeri Seulimeum (2 guru diniyah 2 guru tahfidz)

3. SD Negeri 2 Kota Jantho (1 guru diniyah 1 guru tahfidz)

4. SD Negeri Banda Safa (1 guru diniyah 1 guru tahfidz)

5. SD Negeri 1 Indrapuri (1 guru diniyah 1 guru tahfidz)

6. SD Negeri Samahani (1 guru diniyah 1 guru tahfidz)

7. SD Negeri Sibreh (1 guru diniyah 1 guru tahfidz)

8. SD Negeri Montasik (1 guru diniyah 1 guru tahfidz)

9. SD Negeri Simpang Tiga (1 guru diniyah 1 guru tahfidz)

10. SD Negeri Cot Meuraja (2 guru diniyah 2 guru tahfidz)

Baca: Pemkab Aceh Besar Godok Calon Hafiz di Pesantren Fauzul Kabir, Beri Beasiswa dan Bebas Tes Masuk PT

11. SD Negeri Lampeuneurut (2 guru diniyah 2 guru tahfidz)

12. SD Negeri Neusok Teubalui (1 guru diniyah 1 guru tahfidz)

13. SD Negeri Bueng Cala (1 guru diniyah 1 guru tahfidz)

14. SD Negeri Lambaro Angan (1 guru diniyah 1 guru tahfidz)

15. SD Negeri Lamreung (2 guru diniyah 2 guru tahfidz)

16. SD Negeri Lambada Klieng (1 guru diniyah 1 guru tahfidz)

17. SD Negeri Krueng Raya (2 guru diniyah 2 guru tahfidz)

18. SD Negeri Keude Bieng (1 guru diniyah 1 guru tahfidz)

19. SD Negeri 1 Peukan Bada (1 guru diniyah 1 guru tahfidz)

20. SD Negeri Layeun (1 guru diniyah 1 guru tahfidz)

Baca: 150 Mahasiswa Unsyiah Ikut Baksos Terintegrasi di Jantho, Dibuka Bupati Aceh Besar Mawardi Ali

21. SD Negeri Mon Mata (1 guru diniyah 1 guru tahfidz)

22. SD Negeri Kandang (1 guru diniyah 1 guru tahfidz)

23. SD Negeri 1 Pagar Air (1 guru diniyah 1 guru tahfidz)

24. SMP Negeri 1 Seulimeum (3 guru diniyah 3 guru tahfidz)

25. SMP Negeri 1 Sukamakmur (3 guru diniyah 3 guru tahfidz)

26. SMP Negeri 3 Ingin Jaya (3 guru diniyah 3 guru tahfidz)

27. SMP Negeri 1 Peukan Bada (3 guru diniyah 3 guru tahfidz)

28. SMP Negeri 2 Mesjid Raya (3 guru diniyah 3 guru tahfidz)

29. SMP Negeri 1 Lhoong (1 guru diniyah 1 guru tahfidz)

30. SMP 1 Kota Jantho (3 guru diniyah 3 guru tahfidz)

Baca: Mustafa Pura-pura Mati Setelah Ditembak di Kaki Saat Teroris Menyisir Ruangan Mesjid

31. SMP Negeri 1 Darussalam (3 guru diniyah 3 guru tahfidz)

32. SMP Negeri 1 Darul Imarah (4 guru diniyah 4 guru tahfidz)

33. SMP Negeri Ali Hasjmy (1 guru diniyah 1 guru tahfidz)

Jumlah: guru diniyah 55 orang, guru tahfidz 55 orang. Jumlah total 110 orang

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved