Pilpres 2019

Jika Terpilih di Pilpres, Prabowo-Sandiaga Akan Terapkan Libur Sekolah Sebulan Penuh Saat Ramadhan

Sandiaga berharap, dengan adanya kebijakan tersebut, para siswa dapat menggunakan waktu libur untuk mengikuti pesantren kilat

Editor: Faisal Zamzami
HANDOUT
Calon Presiden Prabowo Subianto saat bersilaturahim bersama ulama Jawa Timur di Pondok Pesantren Riyadlul Jannah di Pacet, Mojokerto, asuhan KH Mahfudz Syaubari, Sabtu (23/2/2019) malam. 

SERAMBINEWS.COM - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengatakan, dirinya dan calon presiden Prabowo Subianto akan menerapkan libur sekolah selama satu bulan penuh selama Ramadhan jika terpilih pada Pilpres 2019.

Hal itu disampaikannya saat rapat konsolidasi juru kampanye nasional di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (15/3/2019) malam.

"Ya, tentunya ini adalah salah satu terobosan yang akan kami bawa," ujar Sandiaga.

 
"Saya waktu masih muda pernah merasakan libur, dulu, saat Ramadhan dan waktu anak-anak saya masih kecil, sekolah di Al-Azhar, waktu itu juga libur sebulan penuh," kata dia.

Sandiaga berharap, dengan adanya kebijakan tersebut, para siswa dapat menggunakan waktu libur untuk mengikuti pesantren kilat dan mendalami ilmu agama.

Selain itu, para siswa juga dapat menghabiskan waktu lebih banyak bersama keluarga.

"Tentunya untuk membangun karakter yang kuat, karakter yang berakhlakul karimah. Itu harapan kami," kata mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.

Kebijakan libur sekolah selama satu bulan selama Ramadhan sebelumnya juga pernah diterapkan pada masa pemerintahan presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau yang akrab disapa Gus Dur.

Baca: Mengadu ke Hotman, Eks Karyawan Pinjaman Online Mengaku Dipaksa Teror Orang hingga Lembur Tak Digaji

Baca: Prihatin Ketua Umum PPP Kena OTT KPK, Jokowi: Romahurmuziy Kawan Kita, Kita Sangat Sedih

Rakyat Indonesia Menuntut Perubahan

Sementara Calon presiden nomor urut 02 Subianto menuturkan bahwa dirinya dan calon wakil presiden Sandiaga Uno kerap berkunjung dari satu daerah ke daerah yang lain.

Prabowo menuturkan, dalam kunjungannya itu ia merasakan bahwa masyarakat mengharapkan adanya perubahan kepemimpinan nasional.

"Di mana-mana kami melihat menyaksikan dan merasakan rakyat Indonesia minta perubahan. Rakyat Indonesia menuntut perubahan," ujar Prabowo saat memberikan pembekalan relawan Prabowo-Sandiaga di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Jumat (15/3/2019).

Mendengar hal itu ratusan relawan bersorak dan bertepuk tangan.

Prabowo menuturkan seluruh masyarakat yang ia kunjungi tak ingin lagi dibohongi maupun diintimidasi oleh para elite. Menurut Prabowo, hal itulah yang membuat masyarakat menginginkan perubahan.

"Rakyat Indonesia tidak mau dibohongi lagi, rakyat Indonesia tidak bsa diintimidasi," kata Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Prabowo menuturkan, dirinya dan Sandiaga akan terus bergerak ke berbagai daerah untuk menyerap aspirasi masyarakat.

"Saudara-saudara saya dengan saudara Sandiaga Salahuddin Uno akan terus menerus bergerak. Dari satu kota ke kota yang lain, dari provinsi ke provinsi lain," tutur dia.

Dalam acara tersebut hadir Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN) Rachmawati Soekarnoputri, Direktur Relawan BPN Prastyo Hadi dan Juru Bicara BPN Ferry Juliantono.

Baca: Sejumlah Persiapan Jelang Debat Cawapres Maruf Amin dan Sandiaga yang Akan Digelar Nanti Malam

Baca: Oknum Caleg PKS yang Cabuli Anaknya Selama 8 Tahun Jadi DPO, sang Istri Sedang Hamil Tua

Prabowo Siap Kembalikan Lahan HGU Kepada Negara 

Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto membantah pernyataan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo saat debat kedua pilpres.

Saat itu Jokowi menyebut Prabowo menguasai 220 ribu hektar dalam bentuk hak guna usaha (HGU) di Kalimantan Timur.

Menurut Prabowo, lahan yang ia kuasai di Kalimantan Timur bukan 220 hektar, melainkan hampir 400 ribu hektar.

"Saudara-saudara sekalian ada yang mempermasalahkan saya sebagai pengusaha. Katanya saya menguasai 220 ribu hektar tanah di kalimantan timur. Itu salah. Tidak 220 ribu, Hampir 400 ribu," ujar Prabowo saat memberikan pembekalan relawan Prabowo-Sandiaga di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, Jumat (15/3/2019).

 Ketua Umum Partai Gerindra itu pun mengutarakan komitmennya untuk mengembalikan HGU yang ia miliki kepada negara jika dibutuhkan.

"Tapi saya sudah katakan di depan televisi disaksikan oleh ratusan juta orang bahwa setiap saat negara meminta kembali tanah itu, dengan segera saya serahkan kembali," tutur dia.

Selain itu, di hadapan para relawan, Prabowo berjanji akan menyerahkan mayoritas saham perusahaannya yang menguasai ratusan ribu hektar lahan dalam bentuk HGU ke negara.

Penyerahan mayoritas saham itu akan ia lakukan dalam 10 hari setelah dilantik, jika terpilih pada Pilpres 2019 mendatang.

"Sekarang saya memutuskan, paling lambat 10 hari sesudah saya dilantik. Saham-saham dalam perusahaan-perusahaan saya yang menguasai HGU, mayoritasnya akan saya serahkan kepada Republik Indonesia," ujar Prabowo.

Dalam acara tersebut hadir Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno (BPN) Rachmawati Soekarnoputri, Direktur Relawan BPN Prastyo Hadi dan Juru Bicara BPN Ferry Juliantono.

Hadir pula politisi Partai Gerindra Pius Lustrilanang dan aktor peran Jaja Mihardja.

Baca: Beberkan Surat Keluhan yang Pernah Ia Kirimkan ke Jokowi, Mahfud MD: Bagaimana Pengelolaan Negara?

Baca: Ini Arti Lambang Tangan Teroris Penembak di Masjid Selandia Baru, BukanOke

Baca: Kisah Abdul Aziz, Pahlawan yang Kejar Teroris Penembak Masjid Selandia Baru

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jika Terpilih, Prabowo-Sandiaga Akan Terapkan Libur Sekolah Sebulan Penuh Saat Ramadhan" dan "Prabowo: Saya Rasakan Rakyat Indonesia Menuntut Perubahan"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved