Daging Tikus Menjadi Makanan Populer di Negara Ini, Termasuk Hidangan Paling Lezat

Makanan dari hewan pengerat ini pun dapat Anda temukan pada menu yang disajikan di wilayah perkotaan Vietnam, termasuk Hoi Chi Minh City.

Editor: Faisal Zamzami
Ian Teh/National Geographic
Ketika daging tikus jadi makanan sehari-hari di Vietnam. 

Menurut Robert Corrigan, ahli binatang pengerat di perkotaan dari RMC Pest Management Consulting mengatakan, bukan hal aneh jika kita makan tikus.

Setidaknya ada 89 spesies hewan pengerat yang dikonsumsi penduduk dunia, mulai dari Asia, Afrika, hingga Amerika.

Contoh, tupai sendiri sudah menjadi makanan utama di beberapa wilayah.

“Hampir semua jaringan otot mamalia pada dasarnya mengandung protein yang sama, baik dari daging sapi atau bahkan kaki tikus,” kata Corrigan.

S

Ketika daging tikus jadi makanan sehari-hari di Vietnam.
 

 (Ian Teh/National Geographic)

Baca: PLN Menembus Batas, Berikan Kemudahan Bagi Masyarakat

Baca: Tak Hanya Timnas U-23 Indonesia, 5 Tim ASEAN Ini Juga Tersingkir di Kualifikasi Piala Asia U-23 2020

Mirip rasa daging kelinci?

Ian Teh, fotografer National Geographic, mencoba mengikuti kegiatan penangkap tikus yang ia sebut sebagai “Mr. Thy”.

Terutama ketika Thy memburu hewan pengerat itu di area pertanian di Quang Ninh, sebuah provinsi di timur laut Vietnam.

Penangkap tikus menjadi pekerjaan sampingan yang penting bagi para petani Vietnam.

Mereka biasanya menjebak tikus dengan kandang kawat atau bambu, kemudian membunuh dan menjual dagingnya ke pasar lokal.

Thy memiliki bisnis musiman menangkap tikus. Sebagian dibawa pulang untuk makan malam keluarganya, sementara sisanya dijual.

Singleton mengatakan, di wilayah pedesaan Vietnam, tikus sering diolah dengan bir atau wiski beras.

Teknik memasak hewan ini memang cukup bervariasi.

Ia sendiri pernah melihat tikus dibunuh dengan menempatkannya di air panas atau dengan pukulan keras di kepala.

Jika sudah mati, bangkai tikus kemudian dibakar, digoreng, dikukus, direbus, atau dipanggang.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved