Ketua Umum PDI-P Megawati: Warga yang Tidak Menggunakan Hak Pilih atau Golput Adalah Pengecut

Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menyebut warga yang tidak menggunakan hak pilihnya atau golput sebagai sosok pengecut.

Editor: Faisal Zamzami
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. 

SERAMBINEWS.COM, SUKOHARJO — Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri menyebut warga yang tidak menggunakan hak pilihnya atau golput sebagai sosok pengecut.

Bagi Megawati, menentukan pilihan dengan mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) menunjukkan harga diri dan kebanggaan sebagai warga negara Indonesia.

"Sebagai warga negara Indonesia jangan golput.. Golput itu pengecut.. Tidak punya pendirian dan harga diri," ujar Megawati saat berorasi dalam rapat umum PDI-P se- Solo Raya di GOR Pandawa Solo Baru, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu ( 31/3/2019) siang.

Presiden RI Kelima itu menyatakan warga yang golput jangan lagi menjadi WNI.

Namun kalau bangga menjadi warga Indonesia maka harus ikut memilih pada pilpres dan pileg 17 April mendatang.

Megawati menegaskan bila saat ini pemilih mencari rejeki di Indonesia maka semestinya menggunakan hak pilihnya pada pemilu serentak.

"Kalau tidak mau memilih mereka itu hidup di mana. Kalau cari rejeki Indonesia, saya katakan tua maupun muda kalian pengecut tidak berani datang ke TPS menunjukkan harga dirinya," jelas Megawati.

Kepada ribuan simpatisan PDI-P yang memerahkan GOR Solo Baru, Megawati juga meminta memenangkan pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf pada pilpres 2019.

Baca: Prabowo Ungkapkan Indonesia Tengah Sakit Korupsi, Jokowi Jelaskan Sistem Dilan Dapat Mengobati

Baca: Besok, Terdakwa Korupsi DOKA, T Saiful Bahri, Sampaikan Pembelaan, Ini Bocoran Pledoinya

Sementara Juru Kampanye Nasional Joko widodo-Ma'ruf Amin, Puan Maharani, memastikan wilayah Solo Raya sebagai kandang banteng akan tetap menjadi milik PDI-P.

Pasalnya, ada yang menyebut Solo Raya sebagai kandang banteng sudah melempem dan lemah.

Puan menyatakan hal itu saat berbicara sebagai jurkamnas pada Rapat Umum PDIP se-Solo Raya di GOR Pandawa Solo Baru, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Minggu ( 31/3/2019) siang.

"Ada yang menyebut kandang banteng di Solo Raya akan direbut orang. Benar apa tidak?" kata Puan.

Pertanyaan Puan spontan dijawab ribuan kader PDI-P yang memenuhi GOR Pandawa Solo Baru. "Tidak," seru kader PDI-P.

Puan memastikan Jawa Tengah sebagai kandang banteng tidak akan direbut suaranya oleh partai lain.

Tak hanya itu, putri Megawati Soekarnoputri ini juga menyerukan hari pertama rapat umum terbuka agar semua kader berjuang memenangkan Jokowi-Ma'ruf.

Tampil sebagai jurkamnas Rapat Umum PDI-P se-Solo Raya yakni Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan putrinya, Puan Maharani.

Pantauan Kompas.com, kampanye rapat umum PDI-P se-Soloraya yang berlangsung di GOR Solo Baru, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo dihadiri ribuan simpatisan dari tujuh kabupaten/kota.

Seluruh peserta yang hadir mengikuti rapat umum mengenakan kostum kaos warna merah.

Tak hanya kaos saja yang berwarna merah, dinding gor pun ditutup keliling dengan kain merah.

Sebelum Megawati tampil sebagai jurkam, para peserta diajak berjoget dengan goyang jempol Jokowi Gaspol.

Baca: Viral Video Pasangan Gancet saat Berhubungan Intim, Ini Penjelasan Medis

Baca: Prabowo Tunjuk Hadirin yang Tertawakan Pernyataannya, Begini Tanggapan Tokoh

Baca: Besok, Irwandi Yusuf Sampaikan Sendiri Pembelaan Pribadi di Depan Majelis Hakim Sidang Tipikor

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Megawati Sebut Golput Sebagai Pengecut"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved