Mantan Kapolsek Cabut Pernyataan soal Perintah Kapolres Garut Dukung Jokowi, Ini Alasannya

Sulman mengaku pernyataannya sebelumnya dilatarbelakangi emosi dan permasalahan pribadi dengan Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna.

Editor: Faisal Zamzami
Tribunjabar.id/Daniel Andreand Damanik
Mantan Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz mencabut keterangannya yang menyebut Kapolres Garut perintahkan untuk memenangkan Jokowi-Maruf, di Mapolda Metro Jabar, Bandung, Jawa Barat, Senin (1/4/2019). (Tribunjabar.id/Daniel Andreand Damanik) 

Sementara, Sulman sudah hampir dua tahun menjabat sebagai Kapolsek Pasirwangi.

“Jadi sudah sewajarnya mutasi, beliau juga pindah dapat jabatan (di Polda Jabar) kan,” tegas Budi.

Budi menyampaikan, Polda Jabar juga sudah menindaklanjuti dugaan pelanggaran yang disampaikan Sulman.

Dirinya pun akan meminta klarifikasi dari Sulman soal tuduhan yang disampaikannya di Kantor Hukum dan HAM Lokataru Jakarta.

“Kami akan klarifikasi, sejauh mana informasi yang dia sampaikan itu,” katanya.

Sementara Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, kasus tersebut dilatarkabelakangi masalah pribadi antara AKP Sulman dengan AKBP Budi.

Namun, AKP Sulman pada hari Senin (1/4/2019) telah mencabut pernyataan tersebut dan mengakui telah salah bertindak.

 Dirinya berpendapat bahwa Polri tetap netral dalam Pemilu 2019.

Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, ada sedikit masalah pribadi antara AKP Sulman Aziz dengan Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna.

"Namun, itu person to person, bukan sebagai Kapolres Garut. Ada sedikit yang dirasakan, yaitu menyampaikan seolah-olah yang bersangkutan menyampaikan dukungan kepada pasangan calon tertentu," katanya.

 Sebelumnya, mantan Kapolsek Pasirwangi AKP Sulman Aziz yang baru saja dimutasi memberikan pernyataan soal dugaan ketidaknetralan aparat kepolisian dalam pilpres.

Kesaksian tersebut diberikan Sulman di Kantor Hukum dan HAM Lokataru, Minggu (30/3/2019) siang dengan didampingi Haris Azhar.

Dalam kesaksiannya, Sulman mengaku dipindahkan dari jabatannya sebagai Kapolsek Pasirwangi karena foto dirinya dengan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Pasirwangi yang mendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02.

Selain itu, Sulman juga mengaku pernah menerima perintah dari Kapolres dalam rapat bersama para kapolsek untuk memenangkan pasangan capres-cawapres nomor urut 01, dengan disertai ancaman akan dievaluasi jika pasangan nomor urut 01 kalah di wilayahnya.

Baca: Pemkab Aceh Selatan Gelar Rapat Koordinasi Persiapan Pemilu 2019

Baca: 5 Fakta Kasus Mantan Kapolsek Tuding Kapolres Perintahkan Menangkan Jokowi, Kini Cabut Pernyataannya

Baca: Rumah Bantuan Gempa Pidie Jaya Tahap Kedua Segera Dibangun

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Alasan Mantan Kapolsek Cabut Pernyataan soal Perintah Kapolres Garut Dukung Jokowi"

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved