Warna Warni Mural, Bikin Pedestrian Krueng Daroy Makin Berseri
Krueng Daroy kini menjelma menjadi icon baru wisata kota. Dilengkapi sarana pendukung, sehingga ramah keluarga.
Penulis: Nurul Hayati | Editor: Yusmadi
Laporan Nurul Hayati I Banda Aceh
SERAMBINEW.COM, BANDA ACEH - Krueng Daroy tampak berseri.
Pemandangan kali yang dulunya kumuh, kini berganti rupa.
Jika berkunjung kemari, maka anda akan mendapati pemandangan khas taman urban.
Sebuah gapura menyambut pengunjung, diapit batuan, juga dalam balutan warna senada.
Kawasan pedestrian ini terlihat nyaman sekaligus enak dipandang.
Baca: Rp 13,5 M untuk Krueng Daroy
Baca: Krueng Daroy Masih Tercemar Sampah, Ini yang Dilakukan DLHK3 Banda Aceh
Baca: Melirik Krueng Daroy yang Kian Berseri
Baca: Menteri PUPR: Krueng Daroy, Icon Baru Wisata Banda Aceh
Sejumlah sudut menyerupai balkon, menghadap ke sungai.
Dipagari teralis besi dalam sentuhan emas dengan lantai kayu.
Leyeh-leyeh di rerumputan sembari menikmati angin sore terasa menyenangkan.
Deretan bangku taman juga tersedia menanti pengunjung.
Krueng Daroy kini menjelma menjadi icon baru wisata kota.
Dilengkapi sarana pendukung, sehingga ramah keluarga.
Tak heran, banyak juga dari pengunjung yang khusus menyambangi tempat ini.
Landmark 'Taman Krueng Daroy' terpampang gagah di tengah taman.

Bantaran kali tersebut, dihubungkan oleh jembatan yang membelah kawasan pedestrian.
Untuk menuju ke sini, anda bisa melalui Jalan Seulawah Agam atau sisi Jalan di depan Taman Putroe Phang.
Sentuhan mural yang menghiasi dinding rumah warga, menyulap wajah Krueng Daroy.
Gambar-gambar tersebut mengangkat tema lingkungan, budaya, kuliner, hingga sejarah.
Sebuah sepeda ontel berlatar mural menjadi spot 'wajib'.
Begitu juga mural yang bercerita tentang tradisi kuah beulangong.
Lengkap dengan wajan besi.
Seni instalasi yang terlihat artistik sekaligus hidup.
Buah karya mahasiswa Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI), Jantho, Aceh Besar yang menyulap pedestrian Krueng Daroy semakin berseri.
Tak berhenti sampai di situ, deretan rak yang memajang pot-pot bunga terlihat asri.
Bunga dalam balutan warna warni, menyegarkan mata memandang.
Karya mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah itu menjadi spot foto yang banyak diincar.
Mendulang sukses Program 'Kotaku: kota tanpa kumuh besutan Kemeterian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUUR) yang baru-baru ini diresmikan. (*)