Breaking News

Pemerintah Australia Sebut Tak Beri Perlindungan Khusus Untuk Julian Assange

Assange berdalih bahwa dirinya tidak bisa mengharapkan persidangan yang adil di Inggris. Pasalnya, negara itu bertujuan

Editor: Fatimah
(BBC)
Kejaksaan Swedia menyatakan siap memeriksa pendiri Wikileaks, Julian Assange, dalam kasus dugaan pemerkosaan. 

"Begitulah sistem yang berlaku," jelasnya.

Baca: Warga Aceh di Malaysia Kecewa tak Bisa Memilih Capres Jagoannya, Imbas Penciutan TPS Luar Negeri

Sementara itu pelapor kasus Assange di Swedia kabarnya meminta kasus ini dibuka kembali.

Pengacara yang mewakili pelapor tersebut, Elisabeth Massi Fritz, bertekad membuka kembali kasus ini agar Assange dapat diekstradisi ke Swedia untuk diadili dengan tuduhan pemerkosaan.

Wanita Swedia lainnya Anna Ardin yang juga menuduh Assange menyerangnya secara seksual, menyatakan pria asal Australia itu harus bertanggung jawab atas perbuatannya.

Diincar pihak AS

AS menuduh pendiri WikiLeaks ini terlibat konspirasi dengan Chelsea Manning pada 2010, dalam membocorkan data rahasia militer.

Dia terancam hukuman maksimum penjara lima tahun atas tuduhan ini.

Departemen Kehakiman AS menyebutkan bahwa Assange "berperan dalam salah satu pembocoran terbesar informasi rahasia dalam sejarah Amerika Serikat".

"Pada Maret 2010, Assange terlibat konspirasi dengan Chelsea Manning, mantan analis intelijen Angkatan Darat AS, membantu Manning memecahkan kata sandi di komputer Departemen Pertahanan AS yang terhubung ke Secret Internet Protocol Network (SIPRNet), jaringan pemerintah AS untuk dokumen dan komunikasi rahasia," katanya.

Baca: Bulog belum Salurkan Rastra Jatah 17 Kecamatan di Pidie, Ini Sebabnya

Manning sendiri kini menjalani hukuman penjara karena menolak bersaksi di depan dewan juri yang menyelidiki kasus WikiLeaks.

Assange menjadi pemberitaan utama dunia pada awal 2010 ketika website yang didirikannya WikiLeaks menyebarkan video helikopter Apache tentara AS menyerang belasan orang warga di Baghdad, termasuk dua orang dari kantor berita Reuters.

Pengacara Assange, Jennifer Robinson, mengatakan penangkapannya oleh polisi Inggris kali ini merupakan "preseden berbahaya bagi organisasi media dan wartawan".

Baca: Warga Aceh di Malaysia Kecewa tak Bisa Memilih Capres Jagoannya, Imbas Penciutan TPS Luar Negeri

"Sejak 2010 kami sudah memperingatkan bahwa Julian Assange akan menghadapi penuntutan dan ekstradisi ke Amerika Serikat untuk kegiatan penerbitannya dengan WikiLeaks," katanya.

"Preseden ini berarti setiap jurnalis dapat diekstradisi untuk diadili di Amerika Serikat karena telah menerbitkan informasi yang benar tentang Amerika Serikat," katanya.

Pengadilan Westminster akan menyidangkan Assange pada 2 Mei untuk kasus permintaan ekstradisi ke AS.

ABC/wires

Artikel ini tayang pada Australia Plus Indonesia dengan judul : Pemerintah Australia Tak Beri Perlindungan Khusus Untuk Julian Assange

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved