Viral! Pendukung Jokowi Vs Prabowo Taruhan Tanah 1 Hektar, Apa Motifnya?

Pendukung Jokowi-Ma'ruf mengaku bernama Hendrik Arhadi, sedangkan lawannya, Abdul Aziz C, adalah pendukung Prabowo-Sandiaga.

Editor: Amirullah
Dok Facebook
Foto dua pria dari Kabupaten Sidrap, Sulawesi Selatan, melakukan taruhan jelang Pemilu Presiden 2019 yang dihelat Rabu, 17 April 2019, viral di media sosial dan heboh diperbincangkan. 

"Kebetulan lapangannya dekat rumah jadi kami langsung foto dan beli meterai, baru di-upload di FB (Facebook)," ujar Hendrik.

Ternyata, setelah diunggah setelah shalat Azhar, foto itu sudah viral. Di akun Facebook pamannya, hingga pukul 19.00 Wita, foto tersebut sudah dibagikan lebih dari 200 kali.

Hendrik mengatakan, ada latar belakang khusus mereka mengunggah foto taruhan itu. Mereka berharap, pemerintah dan presiden yang kelak terpilih menjadikan lapangan sepak bola ini sebagai pusat aktivitas warga.

"Sudah 10 tahun kami ajukan proposal ke kepala desa, Pak Camat, Pak Bupati, dan caleg DPR, tapi sampai sekarang rumputnya masih tinggi," ujar Hendrik.

Padahal, saat dia masih SD hingga SMP, lanjut Hendrik, tanah lapangan yang kini jadi area gembala ternak sapi dan kambing itu terawat dan menjadi pusat olahraga anak muda.

Dia dan pamannya berharap, jika Jokowi atau Prabowo kelak terpilih, bisa memprogramkan perbaikan lapangan sepak bola tingkat desa.

"Jangan anak muda nanti hanya tahu main mobile legend dan PS 4 tapi tidak tahu main bola asli," katanya.

Taruhan Bandar Judi

Kalau taruhan yang dilakukan dua lelaki di Sidrap tersebut adalah soal perbaikan lapangan, tapi ini taruhan sungguhan.

Pada Pilpres 2014 lalu, sebuah situs judi Australia bahkan menjadikan pemilihan presiden Indonesia sebagai pasar taruhan.

Dikutip dari Kontan.co.id, dalam situs sportbet.com.au itu, si petaruh harus memilih apakah Joko Widodo atau Prabowo yang menjadi presiden mendatang.

Situs itu mengunggulkan Joko Widodo dengan odds sebesar 1,33. Sementara, odds Prabowo Subianto sebesar 3,00.

Nilai odds yang lebih rendah berarti hadiah yang ditawarkan lebih kecil karena kans menang lebih besar.

Contohnya, bila Anda bertaruh Jokowi memenangkan pemilihan presiden mendatang dengan uang sebesar US$ 100 maka hadiah yang Anda peroleh sebesar US$ 133.

Lain halnya bila bertaruh dengan jumlah uang yang sama untuk Prabowo maka hadiah yang Anda terima menjadi sebesar US$ 300.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved