Begini Kisah Hidup Faul LIDA di Kampung Kelahirannya, Bener Pepanyi

Seperti penduduk Bener Meriah lainnya, masyarakat Bener Pepanyi juga petani, terutama petani kopi. Termasuk juga keluarga Faul, adalah petani kopi.

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Keluarga dan kerabat Faul di depan rumah orang tua Faul di Bener Pepanyi, Bener Meriah. Rumah itu disiapkan sebagai tempat tepung tawar bagi Faul, Sabtu (4/5/2019). 

Rumah itu masih seperti sedia kala. Hiasan dan foto-foto tak ada yang berubah. "Itu bapaknya si Faul, sudah almarhum," kata Darwis menunjuk sebuah foto yang menempel di dinding. 

Rumah itu berada di dekat tanjakan. Bagian depan sudah diberi keramik biru.

Baca: Video Faul Juara LIDA 2019 Sujud Syukur di Bandara Rembele Bener Meriah Viral di Medsos

Baca: Faul Pulang Bawa Piala Liga Dangdut Indonesia 2019, Diarak Keliling Bener Meriah dan Takengon

Baca: Faul Sabet Dua Penghargaan Pilihan Pemirsa LIDA 2019

Saat Faul dikabarkan akan pulang ke kampung, warga setempat secara swadaya menyiapkan seluruh persiapan. Memperlihatkan kebanggaan terhadap sukses Faul yang menjuarai LIDA 2019.

Sebelum ini, warga desa selalu melakukan nonton bersama di halaman sekolah yang terdapat di desa itu.

Sambil nonton, mereka menggalang dana untuk biaya SMS dukungan kepada Faul.

Sejak kecil Faul sudah memperlihatkan bakat istimewanya sebagai pemilik suara merdu.

"Faul dulu ceh kucak Aria Darma," cerita Darwis. Ceh artinya pelantun atau pendendang didong, seni sastra Gayo. Aria Darma adalah nama grup didong milik desa tersebut.

Bener Pepanyi berada di wilayah Kecamatan Permata, adalah salah satu gudang ceh didong.

Salah seorang ceh yang sangat terkenal dari kampung itu bernama Ceh Sahak, dari grup didong Teruna. 

"Suaranya persis seperti Faul ini. Saya kira Faul ada titisan Ceh Sahak," tambah Darwis. Ceh Sahak yang tinggal di Bener Pepanyi, dan rumahnya tak jauh dari rumah Faul.

Seperti juga umumnya orang Gayo, darah seni adalah bagian dari kehidupan masyarakat Gayo.

Orang tua Faul juga seorang seniman didong, meski bukan seorang ceh ternama.

Faul berdidong sejak kecil, sejak duduk di sekolah dasar.

Warna suaranya memang sangat khas. Siapapun yang mendengar Faul berdidong, pasti terpesona.

"Dia memiliki kelebihan, dan istimewa," kata Rahman, salah seorang seniornya di Aria Darma. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved