Begini Kisah Hidup Faul LIDA di Kampung Kelahirannya, Bener Pepanyi
Seperti penduduk Bener Meriah lainnya, masyarakat Bener Pepanyi juga petani, terutama petani kopi. Termasuk juga keluarga Faul, adalah petani kopi.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Taufik Hidayat
Faul juga seorang qari. Suaranya indah sekali.
"Mendengar Faul mengaji, saya merinding," kata Gemboyah Ratawali, pria Gayo yang menjadi pembina Sanggar Pegayon, sanggar tempat Faul berkiprah sejak berada di Jakarta.
Darwis mengenang, Faul adalah pelantun kitab suci Alquran yang yang indah.
Faul pernah nyantri di pesantren dekat Bener Pepanyi. "Anak itu memang istimewa. Warna suaranya, dalam bahasa Gayo, disebut lungun," kata Gemboyah yang akrab dipanggil Boy.(*)
Baca: Melihat Keriuhan Kampung Darussalam, Tanah Kelahiran Faul, Bintang Liga Dangdut Indonesia 2019
Baca: Dengan Mengenakan Mahkota dari Emas yang Berjenjang, Maha Vajiralongkorn Resmi Jadi Raja Thailand
Baca: Tips Atasi Bau Mulut Saat Puasa Ramadan, Lakukan Hal Ini ketika Sahur dan Berbuka