Ramadhan 1440 H
Benarkah Tidur Siang di Bulan Ramadhan Jadi Ibadah? Berikut Penjelasannya
tidur orang yang berpuasa adalah ibadah, diamnya tasbih, amalnya dilipatgandakan, doanya mustajab dan dosanya diampunkan.
Maka tidur seperti ini adalah bertentangan dengan agama.
Agama memerintahkan memperbanyak amal baik dalam bulan Ramadhan, agama memerintahkan berlindung dari lemah dan malas.
Islam adalah agama berkreatif dan memproduksi,walaupun dalam bulan Ramadhan.
Baca: 108 Purnawirawan TNI/Polri Tolak Hasil Pemilu, Nyatakan Ikut Aksi 22 Mei
Amalan Para Sahabat
Lihat para sahabat, mereka tetap bekerja dan beramal dalam bulan Ramadhan, padahal mereka sedang berpuasa.
Bahkan banyak peperangan yang menang terjadi dalam bulan Ramadhan, seperti perang Badar dan penaklukkan kota Mekkah.
Ini menunjukkan bahwa puasa bukan alasan untuk berkreatif dan memproduksi.
Atas dasar itu, maka tidur siang hari dalam bulan Ramadhan yang berakibat seperti demikian adalah salah dan bukan ibadah.
Apa lagi kalau tidur sepanjang hari dalam bulan Ramadhan yang tertinggal salat 5 waktu dan ibadah-ibadah lain.
Maka tentu salah dan bukan ibadah sama sekali. Apapun alasannya.
Kendati pun puasa tidak batal dengan tidur sepanjang hari itu, namun ia tetap bukan ibadah.
Bahkan merupakan suatu maksiat dan berdosa jika tertinggal ibadah wajib dengan sengaja.
Karena kaidah Ushul Fiqh menyatakan bahwa perintah sesuatu adalah larang sebaliknya.
Perintah wajib suatu ibadah maka larangan haram meninggalkannya.
Persoalan ini telah di jawab oleh majlis Fatawa al-Azhar, maka bisa merujuk kepada Fatawa al-Azhar.
Baca: Calon Anggota DPRA dari Partai Aceh Berguguran di Pemilu 2019, Caleg Petahana Tinggal Enam Orang