Arsip

Hari Ini 20 Tahun Lalu, PPRM Diserang, 4 Tewas, Termasuk Dokter yang Sedang Hamil

Berita tentang peristiwa ini diturunkan sebagai laporan utara (headline) Harian Serambi Indonesia edisi 26 Mei 1999.

Editor: Zaenal
Dok. Serambi Indonesia
Harian Serambi Indonesia edisi 26 Mei 1999. 

Keterangan yang dihimpun tim wartawan Serambi kemarin melaporkan, selain empat orang tewas, enam anggota PPRM, dua personil Polsek, satu anggota Koramil, dan tiga perawat Puskesmas setempat menderita luka tembak dan kini dirawat di dua rumah sakit di Lhokseumawe.

Di antara korban yang tewas, adalah dr Fauziah (30), Kepala Puskesmas Peudada yang sedang hamil tiga bulan. Sedangkan tiga lainnya masing-masing Serda Hendrik (TNI), Bharada Dominggus (Brimob), dan Mustafa (perawat).

Keempat korban pada saat itu duduk di bagian depan truk. Sementara yang mengalami luka tembak sebanyak 12 orang. Enam orang di antaranya adalah anggota PPRM. Mereka terdiri dari tiga anggota Polri dan tiga anggota TNI, serta dua anggota Polsek termasuk kapolsek), seorang anggota Koramil, dan tiga orang perawat Puskesmas Kecamatan Peudada.

Keseluruh korban berhasil dievakuasi ke RSU Bireuen pada pukul 13.00 WIB.

Foto repro Harian Serambi Indonesia yang memperlihatkan papan nama di depan tempat praktek sekaligus rumah dinas dr Fauziah.
Foto repro Harian Serambi Indonesia yang memperlihatkan papan nama di depan tempat praktek sekaligus rumah dinas dr Fauziah. (Dok. Institut Peradaban Aceh)

Tas peluru

Pada saat prosesi evakuasi korban, kelompok penembak dikabarkan sempat melepas satu tembakan ke arah petugas. Anggota Gegana Polri yang mengamankan TKP membalas tembakan itu dan mengejar pelakunya. Namun, tidak berhasil.

Tetapi, dari atas bukit tempat kelompok itu memberondong truk PPRM, Gegana menemukan barang bukti berupa sebuah tas yang berisikan peluru dari berbagai jenis.

Setelah mendapat pertolongan pertama, sekitar pukul 15.00 WIB keseluruh korban luka tembak secara bergelombang dirujuk ke Rumah Sakit Kesrem 011 Lilawangsa dan RSU Lhokseumawe. Sementara dua anggota PPRM yang tewas tiba di kamar mayat RS Kesrem pukul 18.00 WIB. Sedangkan dr Fauziah dan perawat Mustafa, setelah divisum langsung dibawa pulang keluarganya untuk dikebumikan di desa asalnya, Bugak, Kecamatan Jeumpa.

Paramedis di Banda Aceh, menggelar aksi keprihatinan atas insiden kontak senjata yang merenggut nyawa dr Fauziah,  Mei 1999.
Paramedis di Banda Aceh, menggelar aksi keprihatinan atas insiden kontak senjata yang merenggut nyawa dr Fauziah, Mei 1999. (Dok. Institut Peradaban Aceh)

Memvisum

Menurut keterangan yang dikumpulkan serambi di lokasi, peristiwa tak terduga itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Kejadian itu berawal dari laporan Kades Alue Kuta ke Mapolsek dan Makoramil Peudada sekitar pukul 08.00 WIB.

Saat itu, Kades memberitahukan bahwa di desanya yang berjarak sekitar enam kilometer dari Peudada, ada dua orang korban penembakan misterius (Petrus), masing-masing Zulkifli (mantan anggota TNI dari Batalyon 126 yang dipecat) dan Anto, warga transmigrasi. Mereka dibunuh, Selasa dini hari.

Mendapat laporan tersebut, Kapolsek Peudada Pelda Naharuddin mengontak Komandan Sektor PPRM Bireuen, Lettu Pol Hendrik Budi P, minta dukungan dan bantuan PPRM untuk mengamankan identifikasi mayat korban dan penelitian TKP.

Untuk melaksanakan tugas tersebut, Kapolsek juga meminta bantuan tim medis dari Puskesmas. Selain dirinya, dr Fauziah sebagai kepala Puskesmas juga menerjunkan empat orang perawatnya untuk membantu tugas visum et repertum.

Menurut seorang perawat di Puskesmas Peudada, tim medis diminta datang ke sana untuk memvisum korban penembakan misterius. Mulanya, kata perawat tersebut, tim medis akan berangkat dengan menggunakan ambulan. "Tapi mereka (pihak Polsek Peudada) meminta tim medis berangkat dengan truk PPRM," kata perawat tersebut, mengutip keterangan dari salah satu korban yang selamat.

Baca: AHY Tulis Tesis Tentang Resolusi Konflik Aceh

Seragam loreng

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved