Kupi Beungoh
Misteri Rezeki Muhammad Subhan, tak Dapat Kerja di Aceh, Jadi Dosen di King Abdul Aziz Jeddah
Manusia hanya bertugas merealiasasikan skenario Sang Pencipta, dengan bersungguh-sungguh, sampai berhasil meraih yang terbaik sesuai potensi
Kali ini dia mengajukan lamaran ke almamater tempat dia mengambil ijazah Ph.D, University Utara Malaysia.
Dia diterima untuk mengajar di Bussiness School, baik di jenjang S1, S2, dan S3.
Mengajar di UUM ini sangat menyatu dengan jiwanya.
Selain lingkungan Melayu, bidang ilmu yang diasuh dan penghargaan (baik fisik maupun nonfisik) juga berimbang.
Baca: Umrah Indah dari Tarim ke Makkah
Baca: Wisatawan ke Sabang Membeludak

Hijrah ke Arab Saudi
Namun pada akhir 2017, setelah tujuh tahun mengabdi, Muhammad Subhan ingin suasana baru, dan dia pun memutuskan mengundurkan diri.
Dia terus melangkah dalam mewujudkan masa depan sesuai garis Ilahi.
Kali ini dia mengajukan lamaran kerja nun jauh ke Timur Tengah, pusat perminyakan dunia, Saudi Arabia.
"Kita harus optimis. Insya Allah selalu ada jalan. Man jadda wajada, barangsiapa yang berusaha dengan sungguh pasti akan mendapatkannya,” katanya.
Subhan pun diterima di King Abdul Aziz University Jeddah.
Di sini dia mengajar di jurusan Kemaritiman, sesuai dengan keahlian dan keinginannya.
Mengajar di King Aziz University membuatnya bahagia.
Pasalnya di waktu-waktu senggang dia dapat melaksanakan ibadah umrah ke Mekkah.
Selain itu, fasilitas yang disediakan sangat memadai, ada mobil, rumah, dan lain-lain.